Ketum PAN Harap Harga Kebutuhan Pokok Selama Ramadhan Terkendali

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Jojon

VIVA – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menyampaikan pidato politiknya. Salah satu yang disorotnya adalah harga pangan selama Ramadhan 1442 H/2021 M.

Zulhas Tegaskan Indonesia Tak Impor Beras pada 2025, Ada Tapinya

Pria yang akrab disapa Zulhas itu berharap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat mengendalikan harga pangan selama Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Mengingat kondisi masyarakat yang masih terpuruk di tengah situasi pandemi COVID-19.

“Saya berharap mudah-mudahan harga pangan dapat dikendalikan oleh pemerintah, sehingga tidak memberatkan masyarakat yang saat ini tengah mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi,” kata Zulkifli dalam pidato politik secara daring pada Rabu, 14 April 2021.

Kanwil Bea Cukai Jakarta Berikan Izin Pusat Logistik Berikat untuk Epson

Baca juga: Larangan Mudik, Gubernur Edy Sebut 7 Akses Masuk ke Sumut Akan Disekat

Menurut dia, semestinya masyarakat menyambut Ramadhan dan Idul Fitri diwarnai dengan kebahagiaan. Tapi, kadang diikuti dengan kenaikan harga-harga pangan yang menyulitkan masyarakat.

Anda Bisa Kaya dari Bisnis Ini? Coba Bisnis Jastip!

Biasanya, kata dia, sudah menjadi kebiasaan masyarakat khususnya umat Islam selama Ramadhan dan lebaran, mempersiapkan bahan makanan sekaligus makanan penunjangnya untuk menemani kebahagiaan di hari raya nanti. Maka perlu harga pangan yang terkendali.

“Kita tahu di tengah persiapan-persiapan itu, harga-harga bahan makanan pokok seperti beras, daging, ayam, telur, buah dan lainnya biasanya mengalami kenaikan,” ujar Wakil Ketua MPR RI ini.

Mantan Menteri Kehutanan itu mengatakan, hal tersebut sangat berkaitan dengan ketergantungan pada pangan impor. Sehingga membuat harga-harga melonjak tinggi karena ada bandar besar dan spekulan yang mempermainkan harga.

“Sementara, petani-petani justru dirugikan karena produk pertaniannya tidak terserap pasar,” lanjutnya.

 Ketua DPP PKB Dita Indah Sari

PKB: Kenaikan PPN Bukan Harga Mati untuk Penguatan APBN

Ketua DPP PKB Dita Indah Sari mengatakan bahwa kenaikan PPN sebanyak 12 persen bukan harga mati atau jalan salah satu-satunya untuk menguatkan APBN.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024