Ganjar Siapkan Tim Patroli Antisipasi Penerobos Mudik
- tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)
VIVA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan 35 Kota dan Kabupaten di wilayahnya kompak soal pelarangan mudik lebaran. Untuk itu pula, Ganjar mengimbau agar sosialisasi terkait larangan mudik digencarkan.
"Kita harus seragam, hari ini udah kita putuskan kita akan seragam. Kalau nggak bahaya sekali nanti. Yang diperlukan sekarang adalah sosialisasi," kata Ganjar usai Rapat Penanganan COVID-19 Jawa Tengah dan Larangan Mudik di ruang rapat gedung A kantor Pemprov Jateng, Senin, 12 April 2021.
Terkait potensi pemudik yang nekat dengan berbagai cara untuk tetap mudik, Ganjar menegaskan, akan ada patroli pelarangan mudik. Time line patroli pelarangan mudik di Jawa Tengah akan dimulai pada 1 Mei mendatang.
Rinciannya, mulai 1-5 Mei adalah sosialisasi pelarangan. Kemudian pada 6-17 Mei larangan mudik sesuai instruksi pemerintah pusat. Secara umum, Ganjar menyampaikan, patroli pelarangan mudik akan dimulai sejak tanggal 1 hingga 21 Mei 2021.
"Mudik ini bagian dari pergerakan massa yang paling gede dalam sejarah, sehingga potensi itu mesti kita mitigasi sejak awal. Pengendaliannya itu nanti diikuti, wong pasti nanti ada yang mbolos pasti ada yang nekat, maka tadi sudah disimulasikan arahan Pak Menko Polhukam, Mendagri dan Kapolri tadi udah disiapkan maka kita terjemahkan sampai tingkat bawah," ujarnya.
Ganjar menambahkan, "Itu nanti yang pengendaliannya, karena nanti yang nrobos-nrobos itu ada, maka pasti akan dibalikin dan pilihan keduanya pasti akan diisolasi."
Ia berharap masyarakat tidak lengah meski situasi COVID-19 saat ini sedang menurun. Sehingga, pilihan pelarangan dan pengendalian menjadi keputusan terbaik saat mudik lebaran 2021.
Laporan Teguh Joko Sutrisno (tvOne/ Semarang, Jateng)