Listrik 6 Kabupaten dan Kota di NTT Kembali Normal Usai Banjir Bandang

Sejumlah teknisi PLN Adonara, Kabupaten Flores Timur, menancapkan tiang listrik di Desa Waiburak, Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Kamis, 8 April 2021.
Sumber :
  • ANTARA/Andi Firdaus

VIVA – PT PLN melaporkan listrik di enam Kabupaten dan Kota di Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah kembali normal usai hampir sepekan terjangan banjir bandang yang terjadi Minggu dini hari, 4 April 2021.

Gunung Lewotobi Laki-Laki 4 Kali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 8.000 Meter

Enam kabupaten itu adalah Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Sikka dan Kabupaten Flores Timur. 

Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda mengatakan, nyalanya listrik di enam wilayah tersebut dilakukan dengan mengutamakan keselamatan warga.

Diawali Beberapa Kali Dentuman, Hujan Abu Vulkanik Turun di Sekitar Gunung Lewotobi

"Kita telah berhasil memulihkan 100 persen sistem kelistrikan di 6 Kota dan Kabupaten di NTT, jumlah ini kami targetkan akan terus meningkat seiring adanya tambahan personil dari PLN Grup yang datang ke NTT," kata Syamsul dalam keterangannya, Sabtu, 10 April 2021.

Dia menyampaikan, sebanyak 327 unit gardu distribusi yang sebelumnya terdampak pada keenam kabupaten tersebut, kini telah beroperasi kembali. Dengan demikian, sebanyak 41.850 pelanggan dapat menikmati listrik kembali.

Dampak Lontaran Batu Pijar dari Erupsi Gunung Lewotobi Signifikan, Menurut PVMBG

Sementara itu, untuk update recovery secara keseluruhan di NTT terhitung pada Sabtu pukul  12.00 WITA, sebanyak 1.578 gardu telah menyala. Pun, 251.699 pelanggan kembali menikmati aliran listrik.

Untuk percepat proses pemulihan listrik di NTT, PLN Grup telah mengerahkan sebanyak 723 personel. Sebanyak 163 personil di antaranya berasal dari luar Wilayah NTT, yaitu dari Maluku, Makassar, Papua Barat, Jawa Timur, Bali, dan NTB. Kemudian, akan datang lagi dari Jawa Tengah, Banten, Jawa Barat dan Jakarta.

“Kendala yang kami hadapi saat ini yakni adanya kerusakan pada salah satu tower transmisi 70 kV di section Maulafa-Naibonat yang diakibatkan oleh longsor di mana tower ini merupakan tulang punggung untuk menyalurkan aliran listrik ke Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, dan Kabupaten Belu,” jelas Huda.

Menurutnya, proses pemulihan akan terus dilakukan dengan mengutamakan keselamatan warga.

"Harapannya, dengan turunnya personil PLN baik dari NTT maupun luar NTT dan ditambah 30 anggota TNI dapat mempercepat pembangunan tower kembali," jelas Huda.

PLN terus mengimbau kepada masyarakat untuk bersabar  bila ada gangguan kelistrikan dapat melapor pada aplikasi PLN mobile dan call center 123. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya