Lurah Akui Aksi Kuda Lumping yang Dibubarkan Tak Kantongi Izin

Pertunjukan kuda lumping di Medan dibubarkan ormas.
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA – Pertunjukan Kuda Lumping di Jalan Merpati, Kelurahan Sei Kambing B, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Jumat 2 April 2021 lalu viral karena ada keributan. Pihak Kelurahan pun mengakui kegiatan tersebut tidak mengantongi izin dan menimbulkan kerumunan warga di tengah pandemi COVID-19.

“Karena awalnya laporan hanya pembubaran. Karena masih masa pandemi COVID-19 dan tidak memakai protokol kesehatan. Izin pun tidak dikeluarkan oleh kelurahan," ujar Lurah Sei Kambing B, Sahlan Nasution kepada wartawan di Medan dikutip Jumat, 9 April 2021.

Namun begitu, Sahlan mengatakan, sudah memanggil Kepala Lingkungan (Kepling) melakukan pembubaran paksa pertunjukan Kuda Lumping untuk dimintai keterangan. Ini dilakukan untuk mengetahui persis penyebab kejadian yang berujung video pembubaran tersebut viral di media sosial.

"Tapi dalam video viral tersebut ada perbuatan tidak menyenangkan. Oleh karena itu, kami sudah memanggil kepala lingkungan untuk dimintai keterangan, untuk dilaporkan kepada Bapak Wali Kota Medan,” tutur Sahlan.

Sementara itu, Eka yang merupakan pemain Kuda Lumping mengatakan, pembubaran paksa tersebut dilakukan oleh Kepling bersama sejumlah anggota FUI DPD Kota Medan.

"Mereka datang langsung membubarkan, enggak tahu saya alasannya, bubarkan acara kami," tutur Eka. 

Sementara itu, warga sekitar, Widya mengatakan, alasan pembubaran pertunjukan Kuda Lumping itu karena tidak mengantongi izin. "Alasannya kata mereka kami tidak punya izin. Sementara warga minta izin (Kepling) bilang terserah kalian. Kalau ada razia prokes, jangan panggil aku (kepling),” sebut Widya.

Saat pembubaran itu juga terjadi keributan. Namun Widya heran, kenapa harus Ormas FUI yang membubarkan pertunjukan itu. Bahkan Kepling yang belum diketahui identitasnya itu juga diduga memakai seragam Ormas.

Mobil Nanjak Jalannya Mundur, Enggak Bahaya Tah?

“Kalau dia membubarkan secara baik, mungkin kami bubar. Kepling di situ adu mulut. Dia bilang saya jangan banyak omong. Setelah dia tau saya warga sini, Kemudian dia meludahi saya,” kata Widya.

Aksi pembubaran paksa pertunjukan Kuda Lumping di Medan menjadi viral di media sosial. Kini, kasus tersebut tengah ditangani oleh Polsek Medan Sunggal dan Polrestabes Medan. Karena, kedua bela pihak saling melapor.

Warganet Puji Sekuriti KRL Bantu Dorong Kursi Roda dan Tuntun 3 Orang  Disabilitas
Aksesnya Ditutup Tetangga, Sunardi Lebih Pilih Bangun Jembatan Pribadi

Akses Jalannya Ditutup Tetangga, Sunardi Lebih Pilih Bangun Jembatan Pribadi Senilai Rp250 Juta

Sunardi, warga bantaran sungai kanal di Demaan, Jepara, Jawa Tengah memilih untuk membangun Jembatan pribadi senilai Rp250 juta usai akses jalannya ditutup tetatangga

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024