Moeldoko: Mathlaul Anwar Perlu Terlibat Persempit Ruang Paham Radikal
- Dok. KSP
VIVA – Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko meminta organisasi masyarakat berbasis pendidikan Islam Mathlaul Anwar untuk berkontribusi mempersempit ruang berkembangnya paham radikal. Selain itu, Moeldoko juga mengajak Mathlaul Anwar bantu persempit tindak intoleransi.
Menurut dia, Mathlaul Anwar sebagai organisasi masyarakat bisa jadi mitra strategis pemerintah.
"Mathlaul Anwar bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan sumber daya manusia. Dalam hal ini, Mathlaul Anwar perlu terlibat dalam mempersempit ruang tumbuhnya paham radikal dan intoleransi di Indonesia," kata Moeldoko, dalam keterangannya yang dikutip pada Rabu, 7 April 2021.
Dia menyampaikan di periode kedua pemerintahan Jokowi, pembangunan sumber daya manusia (SDM) jadi perhatian khusus. Ia bilang dalam pembangunan SDM ini perlu keterlibatan berbagai pihak termasuk organisasi masyarakat yang bergerak terkait sektor pendidikan seperti Mathlaul Anwar.
Pun, ia bangga dengan kiprah Mathlaul Anwar yang sudah 105 tahun. Bagi Moeldoko, sebagai penggerak sektor pendidikan yang mandiri, Mathlaul Anwar punya peranan penting yang salah satunya berkontribusi terapkan nilai Pancasila.
Dia berharap Mathlaul Anwar terus memberikan kontribusi positif. Apalagi, Mathlaul Anwar sudah melaksanakan Muktamar Ke-20 dan Musyawarah Nasional Muslimat ke-5 di Bogor, Jawa Barat pada 1 - 3 April 2021 lalu.
Dia menyebut Mathlaul Anwar saat ini sudah punya lebih dari 2 ribu madrasah di 33 Provinsi. Kemudian, 70 sekolah setingkat SD, SMP dan SMA serta satu perguruan tinggi.
Terkait itu, ia juga mendorong usulan nama pendiri Mathlaul Anwar, KH. Mas Abdurrahman sebagai salah satu pahlawan nasional bidang pendidikan. “Kami siap ikut menyuarakan. Apalagi, KH Mas Abdurrahman punya kontribusi luar biasa untuk bangsa dari sisi pembangunan SDM,” tutur Moeldoko.