Tambah Lagi, Korban Meninggal Banjir Bandang di Flores Jadi 54 orang

Banjir bandang menerjang salah satu desa di pulau Adonara, Flores Timur, Nusa Te
Sumber :
  • Antara/BPBD Lembata

VIVA – Jumlah korban tanah longsor dan banjir bandang di Desa Nele Lamadiken, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada Minggu, yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia bertambah menjadi 54 orang.

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

"Jumlah korban longsor yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa hingga Minggu sore, ada 54 orang dari sebelumnya 20 orang, sementara ini upaya pencarian masih terus berlangsung di lapangan," kata Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli di Kupang, Minggu 4 April 2021.

Banjir bandang dan tanah longsor di Desa Nele Lamadiken, Kecamatan Ile Boleng terjadi pada Minggu, sekitar pukul 01.00 Wita, ketika daerah setempat diguyur hujan lebat serta angin kencang yang berlangsung cukup lama.

Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak yang Dituduh Curi Uang di Tangerang

Ia mengatakan kondisi cuaca ekstrem tersebut mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor yang membawa serta kayu-kayu dan batu besar hingga menghantam pemukiman warga desa itu.

Selain menelan korban jiwa, puluhan rumah di Desa Nele Lamadiken beserta berbagai barang berharga milik warga setempat juga ludes diterjang longsor.

Dapat Hibah 5 Juta Blangko dari Kemendagri, Pemprov Jakarta Jamin Cetak KTP Kini Hanya 15 Menit

Ia mengatakan saat ini upaya pencarian korban masih terus berlangsung di lapangan oleh petugas dengan dukungan berbagai elemen masyarakat setempat.

"Ada korban meninggal juga yang ditemukan di Desa Nobo yang berada di area bawah Desa Nele Lamadiken karena terseret banjir," katanya.

Agustinus mengatakan korban banjir bandang yang terjadi di titik lain, yaitu wilayah Waiwerang dan sekitarnya di Kecamatan Adonara Timur yang ditemukan meninggal juga bertambah satu orang sehingga menjadi empat orang.

Ia menambahkan pemerintah daerah bersama berbagai elemen saat ini masih terus bergerak di lapangan untuk melakukan langkah penanggulangan dampak bencana, baik pencarian dan evakuasi korban, maupun penanganan korban yang selamat. (ant)

Luncuran lava pijar terlihat dari puncak kawah Gunung Karangetang.

Sisa Erupsi Gunung Karangetang Bisa Jadi Banjir Material Vulkanik, Menurut PVMBG

PVMBG mengingatkan warga agar mewaspadai banjir material vulkanik Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024