Tim SAR Evakuasi 17 ABK Kapal Barokah Jaya ke RS Bhayangkara

Ilustrasi pencarian korban oleh tim Basarnas
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid

VIVA – Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 17 anak buah kapal atau ABK Kapal Barokah Jaya ke Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu, Jawa Barat. Dari 17 orang tersebut, dua orang dinyatakan meninggal dunia dan 15 lainnya selamat.

Pesan Anies ke Pramono-Rano saat Pimpin Jakarta

"Hari ini pada pukul 18.25 WIB, kita berhasil mengevakuasi ABK Kapal Barokah Jaya," kata Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah di Indramayu, Minggu 4 April 2021.

Dia mengatakan dari 17 ABK yang berhasil dievakuasi, 15 di antaranya dipastikan sehat dan dua orang meninggal dunia. Semuanya, kemudian dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Indramayu untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Isu Partai Coklat di Pilkada Masuk Kategori Hoaks, Kata Ketua Komisi III DPR

"Semua kita bawa ke RS Bhayangkara untuk proses lebih lanjut," kata dia.

Para ABK yang berhasil dievakuasi dari KN SAR Wisnu kemudian dibawa menggunakan tiga kapal kecil ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Eretan Wetan yang menjadi Posko SAR.

Keyakinan Cak Lontong Pilkada Jakarta Satu Putaran

Mereka kemudian langsung dibawa menggunakan mobil ke RS Bhayangkara untuk dilakukan observasi lebih lanjut.

Para korban yang dievakuasi itu merupakan ABK Kapal Barokah Jaya yang mengalami tabrakan dengan Kapal kargo MV Habco Pioneer pada Sabtu 3 April 2021, sekitar pukul 16.45 WIB di perairan Indramayu.

Sebelumnya, pencarian terhadap 17 awak kapal MV Barokah Jaya itu dilakukan dengan membagi area pencarian menjadi tiga. Regu pertama pertama dengan KN SAR 103 Wisnu menyisir area pencarian hingga radius 26,5 NM2 di sekitar area kejadian.

Regu kedua dengan KM Baru Regem menyisir area pencarian hingga radius 26,5 NM2 di sekitar area kejadian. Regu kedua dengan RIB 01 Bandung mencari dengan luas area pencarian hingga radius 19,6 NM2 di sekitar area kejadian.

Dua korban yang dilaporkan meninggal dunia ditemukan pada pukul 07.00 WIB tersangkut di jaring dan satu korban lainnya pada pukul 08.00 WIB ditemukan di kapal MV Barokah Jaya yang jaraknya 50 Meter dari MV Habco Pioneer.

Operasi SAR gabungan ini melibatkan beberapa personel yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Basarnas Special Group (BSG), Satpol Air Polres Cirebon, Lanal Cirebon, UPP Indramayu, dan HNSI Indramayu.

Berikut adalah data-data 15 ABK MV Barokah Jaya yang selamat, sementara 2 korban meninggal masih diidentifikasi:

  1. Supriyanto (43 tahun) KKM
  2. Asep (39 tahun)
  3. Amran (15 tahun)
  4. Udin (60 tahun)
  5. Onyun (14 tahun)
  6. Hanip (14 tahun)
  7. Renal (13 tahun)
  8. Reyhan (16 tahun)
  9. Feri (18 tahun)
  10. Onyun/Radi (14 tahun)
  11. Eriyanto (16 tahun) 
  12. Tarjo Cipir (45 tahun)
  13. Yudi (18 tahun)
  14. Agus (40 tahun) 
  15. Tatang (35 tahun)

(ant)

Ilustrasi perdagangan manusia/TPPO.

Korban TPPO di Myanmar Minta Pemerintah Indonesia Segera Pulangkan Mereka

Warga negara Indonesia yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di wilayah konflik Myawaddy, Myanmar, minta bantuan pemerintah segera dipulangkan

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024