Kapal Patroli Jembio dan Sea Rider Dikerahkan ke Perairan Indramayu
- KPLP
VIVA – Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) melalui Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok mengerahkan kapal patroli KN Jembio P.215 untuk mencari korban tabrakan kapal MV Habco Pioneer dengan kapal penangkap ikan KM. Barokah Jaya, di sekitar pantai Cirebon dan Indramayu, Jawa Barat.
Kapal Basarnas, KN SAR Wisnu, telah tender dengan kapal MV Habco Pioneer, dan cuaca dilaporkan cerah berawan dengan tinggi gelombang 0,25 meter.
"Selain kapal Basarnas, KPLP mengerahkan Kapal Patroli KN Jembio P.215 dengan menurunkan Sea Rider-nya yang dikerahkan mencari korban tabrakan kapal tersebut di pesisir pantai Cirebon dan Indramayu," kata Direktur KPLP, Ahmad, dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 4 April 2021.
Dalam musibah itu, kapal penangkap ikan KM Barokah Jaya terbalik, dan dari 32 awak kapalnya sebanyak 15 orang berhasil dievakuasi. "Sisanya masih dalam pencarian oleh Basarnas dan juga KPLP, serta kapal-kapal lainnya yang berada di lokasi," ujarnya.
Informasi mengenai kejadian tabrakan kapal diterima oleh Vessel Traffic Service (VTS) Cirebon hari Sabtu (3/4) pukul 16.45 WIB. VTS Cirebon menerima Telepon Satelit dari MV Habco Pioneer yang terlibat tabrakan kapal dimaksud.
MV Habco Pioneer merupakan kapal Bulk Carrier dengan rute pelayaran Balikpapan-Merak. KM Barokah Jaya merupakan kapal penangkap ikan berbobot GT 29 milik Tohir, warga Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Tohir juga menjadi nakhoda KM Barokah Jaya.
KM Barokah Jaya dilaporkan berangkat melaut dari Pelabuhan Perikanan Eretan pada Jumat 2 April 2021 kemarin. Kecelakaan tersebut terjadi pada koordinat 05`37'35" S 108`17'18" E atau sekitar 60 Mil Cirebon Utara (Pulau Rakit), Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Hal itu menyebabkan MV Barokah Jaya yang merupakan kapal penangkap ikan terbalik, sedangkan kapal MV Habco Pioneer mengalami mati mesin setelah baling-baling kapal tersangkut jaring KM Barokah Jaya setelah tabrakan terjadi.
"Kami masih terus mencari korban tabrakan kapal yang belum ditemukan. Bersama Basarnas dan unsur terkait juga masyarat nelayan, KPLP mengerahkan Sea Rider KN.P Jembio turut mencari korban. Semoga segera diketemukan dalam waktu tidak terlalu lama. Kami akan update segera perkembangannya," ujar Ahmad.