Petugas Masih Kesulitan Padamkan Kobaran Api Tangki Kilang Balongan

Kebakaran di Kilang Balongan.
Sumber :
  • Dokumentasi Pertamina.

VIVA – Asap hitam masih mengepul dari kebakaran tangki minyak milik Pertamina RU VI Balongan Kabupaten Indramayu, Jawa barat, hingga Sabtu pagi ini 3 April 2021. Memasuki hari keenam pascaledakan dan terbakarnya empat tangki milik Pertamina RU VI Balongan, petugas pemadam kebakaran masih kesulitan menjinakkan kobaran api. 

Hasil Uji Lab BBM Pertamax yang Viral Dituding Bikin Rusak Mobil

Kepulan asap dan kobaran api terus membumbung tinggi meski diguyur hujan selama beberapa jam. Kepulan asap dan kobaran api masih terlihat dari radius empat kilometer dari kilang. 

Petugas pemadam kebakaran sejak semalam terus berupaya menjinakkan kobaran api, dan melakukan pendinginan di salah satu titik api yang masih berkobar. Dari empat tangki yang terbakar pada Senin lalu, satu tangki masih sulit dipadamkan karena sisa minyak yang masih tertutup akibat reruntuhan tangki. 

Pertamina Investigasi Viralnya Mobil-mobil Alami Kerusakan Diduga Pakai Pertamax

Baca juga: Inisiator Pembuat Video Seruan Pembebasan Habib Rizieq Minta Maaf

Adapun arus lalu lintas dari arah Cirebon ke Indramayu kembali dibuka yang sebelumnya ditutup oleh petugas. Sebanyak 912 warga dari dua desa di Kecamatan Balongan masih bertahan di pengungsian. Warga berharap kebakaran tangki Pertamin agar segera padam agar mereka bisa kembali ke rumah masing-masing. 

Kenapa SPBU Asing Kesulitan Bertahan di Indonesia? Ini Penyebabnya!

Hingga kini penyebab terjadinya ledakan dan kebakaran di empat tangki minyak kilang Pertamina RU VI Balongan belum diketahui.  Pihak Pertamina tengah menginvestigasi penyebab kebakaran kilang. 

Laporan: TvOne/Apih Riharjo

Viral mobil-mobil rusak diduga akibat pakai Pertamax

Ahli ITB Sebut Pertamax Bukan Penyebab Kerusakan Kendaraan yang Viral di Cibinong

Ahli ITB memastikan kandungan di dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax bukan penyebab rusaknya mesin kendaraan.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024