16 Terduga Teroris Ditangkap di Makassar, 5 Diantaranya Wanita

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Endra Zulpan
Sumber :
  • VIVA/irfan

VIVA – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap sebanyak 16 orang terduga teroris, dan 5 di antaranya merupakan perempuan.

Mereka disergap di sejumlah lokasi di Kota Makassar dan sekitarnya yang masih berada di wilayah Sulawesi Selatan.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Endra Zulpan, mereka yang ditangkap ini diduga ada keterkaitan dengan pelaku bom yang meledakkan diri di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar pada Minggu siang lalu.

"Mereka diduga memiliki keterkaitan, hubungan dan ada peranan di peristiwa bom di Gereja Katedral itu," ujarnya kepada wartawan di Makassar, Kamis, 1 April 2021.

Kendati demikian, Zulpan belum bersedia membeberkan lebih jauh tentang identitas mereka dengan alasan masih dalam pemeriksaan untuk kepentingan pemberkasan, dan personel Densus masih memburu sejumlah terduga lainnya.

Dia juga menyampaikan bahwa ada dua orang yang sebelumnya ditangkap kemudian dipulangkan karena tidak cukup bukti keterkaitan dengan kelompok teroris.

Zulpan mengatakan, 16 terduga teroris ini masih berada di Kota Makassar dan ditahan di sebuah penahan khusus.

"Mereka posisinya masih di Makassar. Mereka ditahan di penahanan khusus kasus terorisme," bebernya.

Pakar: Indonesia Masih Belum Aman dari Ancaman Terorisme

Zulpan memastikan semua terduga yang diringkus ini jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), termasuk yang tewas tertembak di perumahan Villa Mutiara, Kota Makassar, beberapa waktu yang lalu. Kelompok JAD, dia menyebutkan, rata-rata militan karena telah berbaiat langsung ke ISIS.

Baca juga: Deretan Aksi Teror ke Polri, Bom Bunuh Diri hingga Serang Mabes

Polisi Bongkar 619 Kasus Judol sejak 5 November 2024, 734 Orang Ditetapkan Tersangka
Pengacara Crazy Rich Makassar

Crazy Rich Makassar Kena Tipu Iming-Iming Masuk Akpol, Uangnya Dipakai Pelaku Sewa Artis

Anak bos kosmetik dan klinik kecantikan Makassar, Citra Insani, yakni, Gonzalo Al Ghazali diduga jadi korban penipuan masuk Akademi Kepolisian (Akpol).

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024