Ketika Ganjar Menyamar Jadi Petugas Pendataan Keluarga
- tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)
VIVA – Keluarga Afianto di Jalan Bima, Pindrikan Lor, Kota Semarang, Jawa Tengah tiba-tiba didatangi petugas Pendataan Keluarga 2021 yang merupakan program dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kamis, April 2021 pagi.
Petugas berpostur tinggi dan berambut putih. Afianto tak menduga rumahnya dikunjungi petugas tersebut. Meski memakai masker, pria itu jelas tak asing bagi Afianto. Dia adalah Ganjar Pranowo. Namun mengapa Gubernur Jawa Tengah itu sekarang menjadi petugas lapangan pendataan?
Rupanya Ganjar memang sedang mengawali Program Pendataan Keluarga 2021 yang mulai dilakukan hari ini secara serentak di seluruh Indonesia. Ia benar-benar membawa perlengkapan petugas data seperti buku, alat tulis, dan tentu saja perlengkapan protokol kesehatan. Saat mendata, ia pun menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang tercantum dalam daftar yang diberikan BKKBN.
“Pak bu, selamat pagi. Nuwun sewu saya datang untuk mendata keluarga panjenengan njih. Saya dari sini saja supaya ababnya (udara mulut) tidak muncrat-muncrat,” ujar Ganjar seraya bercanda dari luar pagar rumah keluarga Afianto.
Setelah mendata di Pindrikan, ia lalu bergeser mendata keluarga lainnya di Kampung Sekayu Semarang.
Merasakan bagaimana menjadi petugas lapangan dalam melakukan pendataan, Ganjar pun mengimbau kepada warga agar membantu petugas dengan menyiapkan data keluarga secara lengkap sehingga proses pendataan dapat berlangsung cepat.
“Kalau kita mau masuk pada satu data nasional nantinya harapan kita ini akan jadi big data yang baik, datanya cukup lengkap sehingga harapannya nanti kalau kita ingin mengolah data untuk memberikan bantuan, mengerti kondisi keluarga masing-masing pemerintah akan bisa menyajikan data paling detail,” ujar Ganjar.
Laporan Teguh Joko Sutrisno (tvOne/Semarang, Jateng)