DPR Tengarai Serangan Teroris Isyaratkan Masih Ada yang Ingin Khilafah

Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Azis Syamsuddin menyerukan agar masyarakat ikut terlibat lebih aktif dalam upaya pencegahan terorisme, menyusul serangkaian aksi teror di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.

Ketua Parlemen Iran Sebut Kemunculan Teroris di Suriah Bagian Skema Zionis-AS

Peran serta masyarakat dalam mencegah aksi teror, seperti bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dan serangan di Markas Besar Polri di Jakarta, menurutnya, dapat membuat penanggulangan terorisme lebih maksimal.

"Semua harus terlibat dalam memutus sel-sel baru jaringan terorisme, bukan hanya dibebankan kepada aparat Kepolisian, TNI dan BNPT, namun seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, dan lapisan masyarakat untuk menjaga masuknya paham radikalisme di tengah masyarakat," kata Azis, Kamis, 1 April 2021.

Garda Revolusi Konfirmasi Tewasnya Jenderal Penasihat Militer Iran dalam Serangan di Suriah

Politikus Partai Golkar itu menjelaskan bahwa peran pemerintah, tokoh agama dan masyarakat sangat penting dalam mengedukasi pemahaman agama yang sesuai kaidah. Sehingga masyarakat dapat memilah terhadap pemahaman agama yang baik dan pemahaman yang mengandung radikalisme yang kerap mengatasnamakan jihad fisabillillah; berperang demi Allah.

“Radikalisme kerap menyelewengkan arti jihad fisabillillah, menyukai adanya kerusuhan dan kebencian kepada pemerintah serta menginginkan terbentuknya negara khilafah (pemerintahan multinasional dengan pemimpin tunggal dan hukum Islam). Jangan sampai ada ruang bagi para radikalisme dan terorisme di Indonesia, karena sangat membahayakan bangsa indonesia," ujarnya.

Suriah Memanas, Menlu Iran Tuding Ulah AS-Israel untuk Kacaukan Stabilitas Asia Barat

Dia juga mengharapkan pemerintah untuk dapat mengedepankan pemahaman nilai-nilai Pancasila dengan terus menerus menyosialisasikan Pancasila di seluruh lapisan masyarakat demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Pancasila di era globalisasi terkesan kurang digaungkan, padahal nilai nilai Pancasila sangat penting dalam menyelesaikan masalah Intoleransi, radikalisme dan terorisme," katanya.

Melalui program pemberdayaan ekonomi dan kewirausahaan, BNPT dan PNM cegah radikalisme.

BNPT dan PNM Perkuat Kolaborasi Pencegahan Radikalisme Melalui Pemberdayaan Ekonomi

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memperkuat kerja sama strategis dalam upaya pencegahan radikalisme di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
9 Desember 2024