Wali Kota Malang Puji Polisi Tak Ragu Ciduk Pejabatnya karena Narkoba

Wali Kota Malang Sutiaji (tengah), dalam jumpa pers pada Selasa, 30 Maret 2021, meminta maaf kepada publik karena seorang pejabatnya ditangkap oleh polisi karena disangka terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Pemerintah Kota Malang mengapresiasi kepolisian setempat yang membongkar sindikat narkoba yang melibatkan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ade Herawanto. Wali Kota Sutiaji bahkan memuji polisi yang tak ragu menangkap seseorang penyalahguna narkoba bahkan meski seorang pejabat.

Dikenakan Pasal Berlapis, Eks Kapolres Ngada Terancam 15 Tahun Penjara

"Atas nama Pemkot Malang kami sangat prihatin, kami berikan apresiasi terhadap Polresta Malang Kota yang berkomitmen membongkar sindikat narkoba sabu-sabu. Kami tidak main dan terus mendorong pengungkapan kasus penyalahgunaan narkoba," kata Sutiaji, Selasa, 30 Maret 2021.

Sutiaji mengatakan, setelah kasus itu mencuat mereka langsung berkoordinasi dengan perguruan tinggi di Malang untuk secara bersama-sama mewaspadai dan memerangi narkoba, apalagi yang melibatkan aparatur sipil negara seperti Ade Herawanto.

Begini Tampang Eks Kapolres Ngada Usai Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Anak dan Narkoba: Pakai Baju Tahanan

Dia mengaku belum mendapat informasi pasti soal peran Ade dalam sindikat narkoba ini. Sebab, kasus ini masih didalami langsung oleh Polda Jawa Timur. Yang pasti Pemkot Malang sudah mendapatkan surat penahanan Ade Herawanto dari kepolisian setempat.

Kasus ini sempat membuat heboh Kota Malang karena pengungkapan jaringan narkoba itu tidak berjalan mulus. Sempat terjadi insiden salah gerebek di sebuah hotel di Kota Malang karena informasi yang diberikan oleh salah satu tersangka tidak valid. Kamar yang digerebek ternyata kamar yang diinapi oleh seorang perwira menengah TNI AD yang sedang bertugas di Malang.

Eks Kapolres yang Diduga Cabuli Anak Bakal Sidang Etik 17 Maret

Ade ditangkap bersama 2 wanita berinisial FN dan CR serta 3 orang laki-laki lainnya IL, FR dan GN. Mereka ditangkap di tempat berbeda. Bahkan, untuk kasus ini Polda Jawa Timur harus turun gunung mengawal agar berjalan cepat dan tuntas. Kini keenam tersangka ditahan di Markas Polda Jawa Timur di Surabaya. 

Buntut dari kasus yang menyebabkan salah gerebek kamar kolonel TNI AD itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Komisaris Polisi Anria Rosa Piliang dimutasi atau dipindahtugaskan sebagai Analis Kebijakan Pertama Bidang Psikotropika Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Timur.

Posisi Kepala Satuan Reserse Kriminal yang ditinggalkan Anria Rosa Piliang kini dijabat oleh Ajun Komisaris Polisi Danang Yudanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Perwira Unit II Unit III Subdirektorat I Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat, 14 Maret 2025

Dasco Dorong Eks Kapolres Ngada Dipidana Berat dan Dipecat Polri

Eks Kapolres Ngada diduga mencabuli anak di bawah umur dan menkonsumsi narkoba

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2025