Pasutri Pelaku Bom Makassar, Eks Kombatan JI: Mengkuatirkan

Polisi berjaga di lokasi ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar.
Sumber :
  • (ANTARA FOTO/Arnas Padda/wpa/foc.)

VIVA – Mantan teroris Ali Fauzi berkomentar mengenai aksi terorisme yang baru terjadi kemarin di Makassar, Sulawesi Selatan. Eks kombatan Jamaah Islamiyah (JI) itu merespons soal pemanfaatan "pengantin" wanita dalam aksi terorisme.

Hari Ibu: Peneliti Wanita Indonesia Jadi Dokter Pertama Raih NAOS Ecobiology International Award di Prancis

Ali mengatakan memang dalam beberapa waktu belakangan ini wanita makin terlihat dijadikan pelaku bom bunuh diri. Hal itu antara lain terjadi dalam kasus di Solo juga di Filipina. Bahkan pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar juga pasangan suami istri.

Hal ini kata dia harus menjadi perhatian penting.

Ribuan Eks Anggota Jemaah Islamiyah Deklarasi Kembali ke NKRI

" Terbaru kemarin pasutri melakukan aksi yang sama. Ini cukup mengkuatirkan," kata Ali Fauzi dalam wawancara dengan tvOne, Senin malam, 29 Maret 2021.

Dia mengatakan karena itu perlu digencarkan deradikalisasi pula peran tak hanya pemerintah namun juga masyarakat banyak khususnya umat Islam mainstream mencegah paham radikalisme. Berbagai elemen masyarakat yang peduli untuk pencegahan kata dia menjadi amat krusial.

Gerbong Khusus Wanita di LRT Jabodebek Mulai 23 Desember, Berlaku Senin hingga Jumat

Ali mengakui dahulu para wanita itu kebanyakan hanya bagian rumah tangga para teroris namun belakangan sudah dijadikan sebagai pelakunya.

"Perlu kesungguhan elemen masyarakat semuanya untuk mencegah pemikiran radikal," kata Ali yang merupakan adik trio bomber Bali I ini.
 

VIVA Militer: Industri Pertahanan Indonesia pamer Bom Udara di Vietnam

Bom Buatan Indonesia Mengudara di Vietnam

Industri pertahanan dalam negeri PT. Sari Bahari bawa bom buatannya ke Vietnam

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024