Kapolri: Ledakan di Gereja Katedral Makassar Jenis Bom Panci

Situasi pasca bom bunuh diri di depam Gereja Katedral, Makassar
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut bom yang digunakan pelaku meledakan diri di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar jenis bom panci.

AS Bersiap Kirim Bom Lagi ke Israel

Menurut Listyo, pelaku merupakan kelompok dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pada 2018 lalu juga pernah beroperasi di Jolo, Filipina.

"Pengembangan terus dilakukan. Dan saya sudah perintahkan, begitu mengetahui adanya perencanaan, langsung diamankan. Ini semua kita lakukan demi keselamatan masyarakat," kata Kapolri kepada wartawan saat berkunjung ke Gereja Katedral, Jalan Kajaolaliddo, Kota Makassar, Minggu malam, 28 Maret 2021.

Senator Bernie Sanders Janji Lakukan Segala Cara untuk Blokir Penjualan Senjata AS ke Israel

Perihal ledakan bom panci yang digunakan pelaku meledakan diri di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, guncangannya cukup kuat. Bahkan, kabarnya kaca gedung di sekitar TKP ikut pecah, dan 19 orang terkena serpihan bom dan kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan, mengatakan kedatangan Kapolri dan Panglima TNI juga untuk memberikan semangat kepada anggota kepolisian yang sedang menjalankan tugas pengamanan dan pengungkapan terorisme  di Kota Makassar.

Area Terlarang untuk Warga Sipil di Damaskus Selama Rezim Assad Ternyata Fasilitas Produksi Bom Barel

Olehnya, dia meminta kepada masyarakat di mana pun berada untuk tidak ikut menyebarkan kabar yang tidak jelas sumbernya ke berbagai media sosial atau grup aplikasi WhatsApp.

"Saya sampaikan kepada masyarakat agar tidak ikut serta menyebarkan berita-berita provokasi terkait terorisme ke Medsos,” jelas Kabid Humas.

Baca juga: Kapolri: Pelaku Bom Makassar Jaringan JAD, Pernah Ngebom di Filipina

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

Trump Konfirmasi Bom Seberat 2.000 Pon Pesanan Israel sedang Dikirim ke Tel Aviv

Donald Trump memastikan bahwa banyak hal yang telah dipesan dan dibayar oleh Israel, tetapi belum dikirim oleh Biden, yang sekarang sedang dalam perjalanan.

img_title
VIVA.co.id
26 Januari 2025