Kapolri: Pelaku Bom Makassar Jaringan JAD, Pernah Ngebom di Filipina

Kapolri dan Panglima TNI di lokasi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar
Sumber :
  • VIVA/irfan

VIVA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya telah mengantongi identitas dua pelaku yang meledakkan diri dengan bom di pintu gerbang Gereja Katedral, Jalan Kajaolaliddo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Ancaman Bom Diduga dari Rusia Mencuat di Beberapa Titik Pemungutan Suara AS

Dia menyebut terduga pelaku berjumlah dua orang dalam insiden itu. Namun hanya satu yang disebutkan inisialnya, yakni L.

"Yang bersangkutan merupakan kelompok yang tergabung dari beberapa orang sebelumnya sudah kita amankan, dan kelompok yang pernah melakukan operasi di Jolo, Filipina, 2018," kata Listyo kepada wartawan didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dalam kunjungannya di Gereja Katedral Makassar, Minggu malam, 28 Maret 2021.

Detik-Detik Mobil Wanita di Bekasi Dilempar Bom Molotov hingga Hangus Terbakar

Dia menyampaikan, pihak penyidik masih akan mendalami DNA pelaku sebagai bahan pertanggungjawaban secara ilmiah. Juga pengembangan penyidikan untuk memburu kelompok teror yang lain.

Selain itu, Listyo menyebut di hari yang sama pihaknya telah mengamankan empat orang di wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat, yang terkait dengan kegiatan teror.

Kata Densus 88 Soal Temuan 5 Bom Rakitan di Kebun Warga Poso

Dia memastikan jika pelaku bom bunuh diri ini tergabung di Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Termasuk sekitar 20 orang yang sebelumnya ditangkap dari wilayah Makassar, Sulawesi Selatan, belum lama ini.

Kemudian, Listyo berpesan kepada masyarakat agar tidak panik, dan mempercayakan kepada aparat untuk pengusutan lebih lanjut.

"Dan, saya sudah sampaikan ke Kepala Densus untuk melakukan apa yang bisa dilakukan, dan jangan sampai ada ledakan lagi," tegas Listyo.

Dia juga mempersilakan kepada masyarakat untuk melaksanakan kegiatan sehari-sehari secara normal seperti biasa.

Baca juga: Jokowi Perintahkan Kapolri Usut Tuntas Teror Bom di Makassar

Orang-orang mengantre untuk memberikan suara dalam Pemilu Amerika Serikat

Ada 30 Ancaman Bom Palsu saat Pemungutan Suara di AS

Jalannya pemungutan suara Pilpres Amerika Serikat diwarnai dengan adanya ancaman bom palsu.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024