Jokowi Jamin Negara Tanggung Biaya Pengobatan Korban Bom Makassar
- Instagram @jokowi
VIVA – Pemerintah menyatakan akan menanggung semua biaya pengobatan dan perawatan yang dikenakan terhadap para korban. Tanggungan biaya ini langsung dijamin oleh Presiden Joko Widodo.
Kepala Negara pun mendoakan supaya seluruh korban bom bunuh diri di depan gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan ini bisa segera pulih.
"Untuk korban yang luka-luka kita mendoakan agar diberikan kesembuhan dan negara menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan para korban," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers, Minggu, 28 Maret 2021.
Jokowi pun mengajak seluruh masyarakat untuk memerangi aksi terorisme tersebut. Menurutnya aksi terorisme ataupun radikalisme bertentangan dengan nilai-nilai agama.
"Bersama-sama untuk memerangi terorisme, memerangi radikalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, nilai-nilai luhur kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan dan menjunjung nilai-nilai kebhinekaan," ujarnya.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Prabowo Argo Yuwono menyampaikan sudah ada 14 korban luka akibat teror bom bunuh diri tersebut.
"Ada korban yang dari pihak security gereja dan dari pihak jemaat. Jadi, saat ini 3 orang itu di RS RS Stella Maris," ujar Argo di Mabes Polri, Jakarta, Minggu, 28 Maret 2021.
Dia menjelaskan dari laporan, para korban mengalami luka rata-rata di bagian leher, dada, muka, tangan, dan kaki. Namun, ia menyebut ada petugas keamanan gereja yang terluka di bagian perut dan kepala.
Selain itu, ada sejumlah korban luka lainnya yang menjalani perawatan di RS Akademis Jaury. Tujuh orang di RS Akademis itu yang luka kena serpihan di kaki, di betis, di paha.
Berikutnya, 4 korban luka juga sudah dievakuasi di RS Pelamonia. "Empat korban luka ini juga akibat serpihan ini yang mengenai paha, betis ada juga bola mata kaki yang terkena sepihan dan juga ada muka yang terkena serpihan," tutur Argo.
Menurutnya, dengan data itu, sementara 14 korban luka sudah menjalani perawatan di rumah sakit. "Jadi, total ada 14 ya korban, artinya yang sekarang masih dalam perawatan yang sedang ditangani dokter," kata Argo.
Â