Dua Jenderal Pendiri Partai Asyik Ngopi Beneran

SBY dan Prabowo asyik minum kopi
Sumber :
  • Twitter @isari68

VIVA – Politikus Partai Demokrat Imelda Sari mengunggah sebuah foto di akun Twitternya @isari68. Dia memposting sebuah foto lawas dengan dua sosok jenderal TNI di dalamnya, siapakah mereka?

Dikutip VIVA, Jumat 26 Maret 2021 dari akun Imelda, dua jenderal TNI yang dimaksud yakni Jenderal (Purn) TNI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dan Letnan Jenderal (Purn) TNI Prabowo Subianto.

Dalam foto tersebut, keduanya nampak santai berbincang sambil minum kopi. "Sudah ngopi belum? Ini yg ngopi “beneran” pendiri Partai sama-sama Jenderal dan membesarkan Partai @PDemokrat& @Gerindra dengan sepenuh hati. Sehat selalu Pak @SBYudhoyono & Pak @prabowo," tulis Imelda.

Imelda juga menyindir kubu Demokrat hasil KLB. "Abaikan yg hasil KLB abal abal #SelamatkanDemokrasi," kata Imelda.

Maksud soal kopi beneran yang ditulis Imelda mengacu pada sindirannya terhadap pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB, Jenderal (Purn) TNI Moeldoko yang sempat menyebut jika pertemuan dia dengan kader Demokrat sebelum KLB hanya sekedar ngopi.

Dalam akun instagram miliknya pada Kamis 4 Februari 2021, Moeldoko tengah menyindir seseorang dengan diksi minum kopi.

"Saat sekumpulan laki laki menikmati kopi, pembicaraan bisa melebar dari soal joke ringan, pekerjaan, sosial, seni, olahraga, bahkan politik," tulisnya di akun @dr_moeldoko

Ekonom Ungkap Kaitan Danantara dan Target Pertumbuhaan Ekonomi 8% Prabowo

Dalam foto yang diunggahnya, ia menambahkan kalimat "Aku Ngopi-Ngopi, Kenapa Ada yang Grogi?". Sembari memegang cangkir yang diasumsikan berisi kopi.

"Setelah habis secangkir, kita bisa kembali ke pekerjaan masing-masing dimana semua sepakat "no heart feeling"," lanjutnya.

Momen Unik: Prabowo Disambut Wanita Berjejer Sambil Kibaskan Rambut Saat Kunjungan ke UEA
Politikus PDIP Deddy Sitorus (tengah)

Deddy PDIP Marah, Prabowo Diperlakukan Tak Pantas Buat Dukung Kandidat Pilkada

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif Deddy Yevri Sitorus menyebut urusan hukum dan politik di Indonesia belakangan mengalami kerusakan.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024