Belasan OTG COVID-19 di Bekasi Lolos Skrining Vaksin, Begini Jadinya
- VIVA/Sherly
VIVA – Belasan orang di Kota Bekasi terindikasi positif COVID-19 setelah disuntik vaksin Sinovac tahap pertama. Mereka masuk katagori orang tanpa gejala (OTG).
"Kami dapatkan 15 orang yang positif COVID-19 saat menjalani vaksinasi tahap pertama," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bekasi, Dezy Syukrawati, Kamis 25 Maret 2021.
Dezy mengatakan mereka yang terindikasi COVID-19 usai divaksin umumnya lebih dulu terinfeksi COVID-19 dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG). Mereka lolos dalam skrining karena dianggap sehat.
Saat disuntik vaksin, virus yang ada di dalam tubuhnya masih inkubasi, dan belum menimbulkan banyak gejala. "Penyuntikan vaksin dilakukan saat virus inkubasi," katanya.
Tapi, setelah disuntikan, kata Dezy baru seseorang itu akan menimbulkan gejala. Sehingga, ketika masuk dalam pemeriksaan, orang itu dianggap positif COVID-19.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan adanya pasien positif COVID-19 usai disuntik vaksin itu bukan serta merta karena vaksinnya. Melainkan, kata dia, si orang tersebut sudah lebih dulu terpapar sebelum menjalani vaksinasi.
"Jadi bukan karena suntik vaksinnya, tapi orang tersebut sudah lebih dulu terpapar COVID-19, dengan status orang tanpa gejala," katanya.
Dia berharap masyarakat tidak perlu khawatir terhadap vaksin Sinovac. Karena, dengan melakukan vaksinasi bisa menekan angka penyebaran COVID-19. "Vaksin pemerintah sangat aman," tegasnya.