Gerak Cepat Demokrat Depok Hadapi Manuver Kubu Moeldoko

DPC Demokrat Kota Depok, meminta perlindungan hukum pada polisi mengait KLB
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Depok meminta perlindungan hukum pada polisi. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya pencatutan yang mengatasnamakan Kongres Luar Biasa (KLB) Sibolangit Demokrat versi Ketua Umum Moeldoko.   

AHY Kumpulkan Sejumlah Menteri di Kantornya, Ini yang Dibahas

“Jadi kita membuat surat terkait dengan pengaduan dan perlindungan hukum kepada Polres dan juga memberikan surat keputusan DPC yang sah yang dikeluarkan oleh mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) kepada Kapolres,” kata Ketua DPC Demokrat Depok, Edi Sitorus di Depok, Jawa Barat, Kamis 25 Maret 2021.

Ia menegaskan, langkah ini sudah disepakati oleh seluruh ketua divisi Partai Demokrat se-Indonesia.

Prabowo Kenakan PPN 12 Persen Hanya Barang Mewah, Ketum AHY: Demokrat Dukung Keberpihakan ke Rakyat

“Depok salah satunya. Kita melakukan surat pengajuan dan perlindungan hukum ini terkait dengan SK Kemenkumham yang sudah dikeluarkan untuk kepengurusan mas AHY ya hasil kongres ke-5 tanggal 15 Maret 2019 yang sudah didaftarkan Kemenkumham," kata dia.

Kemudian dalam laporannya tersebut, Demokrat Depok juga menyertakan logo dan atribut partai. Menurut Edi itu penting agar tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu yang bisa melakukan klaim.

Tinjau Arus Mudik, AHY Ungkap Rencana Tambah Jumlah Armada hingga Remajakan Kapal PELNI

“Ini kita antisipasi apabila di kemudian hari ada orang yang memakai dan mengatasnamakan Demokrat, karena itu kan juga sudah menyalahi aturan, sudah melanggar undang undang. Karena kita sudah mendaftarkan atribut kita melalui ketua umumnya Mas AHY. Jadi dalam rangka mengantisipasi hal-hal tersebut,” katanya.
 

Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Pemerintah Kasih Sinyal Turunkan Tiket Pesawat hingga Kapal Laut Periode Libur Lebaran 2025

Menko AHY menyatakan, pemerintah membuka opsi untuk kembali memberikan diskon angkutan umum.

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2025