Kongres HMI di Surabaya Ricuh, Enam Peserta Diamankan Polisi

Kongres HMI di Surabaya berlangsung ricuh.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Sebanyak enam peserta Kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Gedung Islamic Center Surabaya, Jawa Timur, diamankan aparat Kepolisian Daerah setempat pada Rabu dini hari, 24 Maret 2021. Penindakan dilakukan setelah terjadi kericuhan di arena kongres hingga menyebabkan kaca pintu gedung pecah. 

Respons Tengku Dewi Saat Tahu Andrew Andika Ditangkap Polisi

Keenam peserta kongres diamankan karena diduga melempari kursi dan menjadi sebab pecahnya kaca pintu gedung. 

"(Keenam peserta kongres HMI) sekarang masih dalam pemeriksaan," kata Kepala Polda Jatim Irjen Pol Nico Afinta di lokasi kongres, Rabu, 24 Maret 2021. 

Pria Berjaket Ojol yang Culik Bocah di Serpong Ditangkap

Ia menuturkan, keenam peserta kongres itu diamankan berdasarkan permintaan panitia. Berdasarkan laporan yang diperoleh, terdapat miskomunikasi antar peserta saat sidang pleno berlangsung di arena kongres pada Selasa malam kemarin. Miskomunikasi itu yang jadi pemicu kericuhan. 

Selain di dalam gedung, Nico mengaku pihaknya juga menerjunkan anak buahnya di luar gedung karena banyaknya kader HMI non peserta kongres yang datang dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Mereka sebagian sudah ditampung di tempat-tempat yang difasilitasi pemerintah daerah dan TNI/Polri.

Satu Keluarga di Bekasi Kompak Jualan Narkoba, Akhirnya Ditangkap Polisi

Sebelumnya, Ketua Badan Koordinasi (Badko) HMI Jawa Timur Yogi Pratama mengatakan bahwa ada sekira lima peserta kongres yang memaksakan kehendak agar seluruh perwakilan badko dihadirkan dalam sidang. 

Dalam kongres kali ini, hanya 12 dari total 20 Badko yang hadir di Surabaya. 

Kelima peserta itulah kata Yogi yang sejak awal ngotot sehingga jalannya kongres molor dan kemudian terjadi kericuhan. Ia mengakui bahwa izin gedung sudah berakhir pada Senin, 22 Maret 2021. 

Namun, panitia meminta perpanjangan waktu kepada Pemprov Jatim dan aparat setempat, juga pengelola gedung. 

Aipda Wibowo Hasyim

Sosok Polisi yang Penjarakan Guru Honorer Gegara Anaknya Dihukum, Ternyata...

Supriyani, seorang guru honorer yang mengajar di SDN 4 Baito, Desa Wonua Raya, Kecamatan Baito, Kabupaten Konawe Selatan, ditangkap polisi gara-gara menghukum siswanya.

img_title
VIVA.co.id
23 Oktober 2024