450 Ribu Dosis AstraZeneca Sudah Didistribusikan ke Jatim
- VIVA/ Nur Faishal.
VIVA - Sebanyak 45 ribu vial atau setara 450 ribu dosis vaksin merek AstraZeneca sudah didistribusikan ke Jawa Timur oleh Kementerian Kesehatan. Itu hampir separuh dari total jumlah 1,1 juta dosis AstraZeneca yang tiba tahap pertama di Indonesia pada 9 Maret lalu.
Berdasarkan keterangan tertulis Pemerintah Provinsi Jatim pada Selasa, 23 Maret 2021, disebutkan bahwa 450 ribu dosis vaksin AstraZeneca itu didistribusikan ke empat kabupaten/kota di Jatim. Yakni Kabupaten Sidoarjo, Jombang, Kabupaten Kediri, dan Kota Surabaya.
Proses vaksin asinya juga sudah berjalan, di antaranya disaksikan Presiden Jokowi di Sidoarjo dan Jombang pada Senin, 22 Maret 2021. Di Surabaya, vaksinasi dengan AstraZeneca juga dilakukan di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jatim pada Selasa dengan disaksikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan perwakilan WHO dan Unicef.
Baca juga: Menkes dan Utusan WHO Saksikan 100 Ulama NU Jatim Divaksin AstraZeneca
Menkes juga menyaksikan vaksinasi AstraZeneca dengan sasaran santri Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri. "Alhamdulilah sampai hari ini, capaian vaksinasi pelayanan publik di Jatim tertinggi. Karenanya, kami juga mendukung vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca, sebagai bentuk percepatan vaksinasi," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Menurut Khofifah, berdasarkan data yang ada, vaksin AstraZeneca yang digunakan di Jatim telah mendapatkan izin baik dari BPOM maupun dari MUI.
“Semoga ikhtiar vaksinasi dapat mencegah mereka yang berisiko tinggi sehingga terhindar dari terpapar COVID-19,” katanya.
Ketua Umum Muslimat NU itu mengatakan berdasarkan laporan mingguan yang dilaksanakan bersama Kemenkes RI pagi tadi pukul 10.00 tanggal 23 Maret 2021, Jatim disebutkan sebagai provinsi dengan vaksinasi tertinggi di Indonesia untuk pelayanan publik.
Tercatat, sebanyak 573.497 pelayan publik telah divaksinasi di Jatim. Sedangkan secara keseluruhan sudah ada 1.3 juta penduduk Jawa Timur yang telah divaksinasi.
Sebagai bentuk komitmen percepatan vaksinasi, Khofifah mendukung program pemerintah pusat untuk pelaksanaan vaksinasi menggunakan Vaksin AstraZeneca. Utamanya, bagi para lansia, pedagang pasar tradisional, serta tokoh agama yang juga bagian dari pelayanan publik.
Selain itu, sebelum memasuki bulan Ramadan, para imam, muadzin, dan marbot masjid yang tentunya sangat beresiko tinggi terpapar COVID-19 juga menjadi salah satu prioritas dalam pelayanan publik yang divaksinasi.
"Karenanya, dengan ketersediaan vaksin AstraZeneca akan memperluas cakupan vaksinasi termasuk kepada para pengurus masjid," kata Khofifah.