Wakil Menag Minta Masyarakat Tak Perlu Khawatirkan Vaksin AstraZeneca

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid (Foto dokumentasi)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Vaksin AstraZeneca yang didatangkan dari Inggris, sempat menuai polemik. Di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sempat mengeluarkan hasil kalau vaksin itu haram tapi bisa digunakan mengingat pandemi COVID-19. Meski demikian, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak ragu menggunakan vaksin AstraZeneca. 

BPOM Targetkan WHO Maturity Level 4 untuk Tingkatkan Kualitas Pengawasan Kesehatan Masyarakat

Selain dari MUI, juga izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EAU) terhadap penggunaan vaksin AstraZeneca di Indonesia dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Masyarakat luas diminta untuk tidak menjadikan polemik masalah adanya perbedaan pendapat fatwa tentang kehalalan vaksin AstraZaneca. 

Kini Hadir Cara Mudah Pantau Kesehatan Anak

Baca juga: Mantan Ajudan Sebut Juliari Gunakan Pesawat Pribadi saat Kunker

"Karena baik yang memfatwakan halal maupun yang tidak berkesimpulan bahwa vaksin AstraZeneca boleh digunakan karena ada unsur kedaruratan dan kebutuhan syar'i yang  mendesak yaitu mengatasi pandemi COVID-19 yang sudah banyak menelan korban jiwa manusia," kata Zainut Tauhid Sa'adi di Jakarta, Senin, 22 Maret 2021. 

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Dalam ajaran agama, lanjut dia, menjaga keselamatan jiwa manusia itu harus lebih diutamakan dan didahulukan. Dengan program vaksinasi, diharapkan dapat mencapai kekebalan kolektif atau herd immunity. Sehingga dapat menekan laju penyebaran COVID-19 dan masyarakat selamat dari bahaya virus Corona. Pemerintah telah menargetkan herd immunity masyarakat bisa tercapai pada Maret 2022. 

"Untuk hal tersebut kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut mendukung program pemerintah tersebut agar masyarakat terbebas dari virus Corona," katanya. 

Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024