Delapan Desa di Perbatasan RI-Malaysia Akhirnya Nikmati Listrik

8 Desa di Perbatasan RI-Malaysia Akhirnya Nikmati Listrik
Sumber :
  • VIVA/Ngadri (Kalimantan Barat)

VIVA – Ribuan warga di daerah perbatasan Badau dan Entikong Kalimantan Barat merasa bahagia dan penuh sukacita. Sebab, PLN secara serentak melakukan penyalaan listrik di 8 desa di wilayah perbatan RI-Malaysia itu. Kegiatan penyalaan secara simbolis dilaksanakan di Desa Kumang Jaya, Kecamatan Empanang Kabupaten Kapuas Hulu pada Jumat lalu.

Capai Target Swasembada Energi, Pemerintah Dorong Kolaborasi Swasta Kembangkan Listrik Bersih di Pedesaan

Prosesi penyalaan listrik secara serentak dilakukan oleh Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, bersama General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo, dan Ketua DPRD Kapuas Hulu, Kuswandi.

Sebagai perwakilan masyarakat, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengapresiasi yang sebesar-besarnya atas langkah PLN dalam upaya memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, khususnya untuk masyarakat di perbatasan.

Apakah Petir Bisa Masuk Rumah? Ini 5 Fakta yang Tak Banyak Diketahui!

Dikatakannya, listrik menjadi kebutuhan primer masyarakat saat ini. Listrik juga memiliki peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian.
Dengan adanya listrik yang masuk ke desa-desa tentunya akan mengubah tatanan kehidupan masyarakat. Listrik tidak hanya dapat memberikan penerangan saja namun listrik juga dapat meningkatkan sumber daya manusia di desa tersebut.

"Atas nama Bupati Kapuas Hulu, saya memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada PLN serta seluruh pihak sehingga proyek listrik pedesaaan ini dapat diselesaikan. Saya juga berharap partisipasi masyarakat dalam menjaga dan merawat instalasi listrik yang ada, karena PLN tidak dapat bekerja sendiri dalam menjaga keandalan pasokan listrik," kata Fransiskus Diaan.

Warga Desa Ngapaea Yakin Iksan Dapat Selesaikan Persoalan Listrik dan Sinyal di Morowali

Untuk melistriki 8 desa tersebut, PLN Kalbar telah melaksanakan pembangunan perluasan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 82,55 kilometer sirkir (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 28,71 kms, dan 21 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 1.125 kVA. Untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan tersebut, PLN telah menggelontorkan anggaran investasi sebesar 23 miliar lebih.

Menurut General Manager PLN Kalbar Ari Dartomo, upaya ini merupakan komitmen perseroan untuk memberikan layanan listrik terbaik kepada masyarakat hingga ke garda terdepan. Pihaknya berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur kelistrikan.

"Hadirnya listrik diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di pedesaan, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah 3T," pungkas Ari.

Sementara itu menurut Sekretaris Komisi VII DPR RI, Maman Abdurahman, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Ketua DPRD Kapuas Hulu, Kuswandi, listrik merupakan dambaan seluruh masyarakat, terutama yang berada di pelosok desa. Ia berharap program listrik desa dapat menyentuh seluruh desa yang ada di Kalimantan Barat. 

"Kami terus berupaya mendorong dan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan PLN Kalbar dalam menyelesaikan segala persoalan kelistrikan di Kalimantan Barat," imbuh Maman.

Selanjutnya, atas nama Pimpinan DPRD Kapuas Hulu, Kuswandi mengucapkan selamat kepada seluruh warga desa yang dapat segera menikmati listrik dari PLN.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya