Seorang WNI yang Diculik Abu Sayyaf Belum Diketahui Nasibnya

Abu Sayyaf.
Sumber :
  • The Straits Times

VIVA – Kementerian Luar Negeri memastikan bahwa tiga warga negara Indonesia (WNI) yang diculik oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf di perairan Pulau Pasigan, Ubian Selatan, Tawi-Tawi, dalam kondisi sehat setelah diselamatkan.

Ketiga WNI sekarang diamankan di Marine Police Station Tandubas, Tawi-Tawi, kata Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 19 Maret 2021.

KJRI Davao melalui anggota TNI di Border Crossing Station Indonesia di Bongao, Tawi Tawi, kata Judha, telah menemui, memverifikasi serta memeriksa kondisi para WNI. Mereka dalam keadaan sehat walafiat.

Ketiganya pria itu berasal dari Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, masing-masing berinisial AKM (30 tahun), AD (41 tahun), dan AR (26 tahun). Mereka akan dibawa ke Zamboanga sebelum diterbangkan ke Manila untuk proses kepulangan ke Indonesia.

Sementara itu, satu orang WNI lainnya, MK (12 tahun), masih belum diketahui keberadaannya. Kementerian Luar Negeri melalui KBRI Manila dan KJRI Davao City akan terus berkoordinasi dengan pemerintah Filipina dan aparat setempat untuk memberikan perlindungan bagi WNI itu.

"Keempat WNI tersebut merupakan bagian dari lima orang WNI yang diculik oleh ASG pada 16 Januari 2020 di perairan Tambisan, Sabah, Malaysia. Sebelumnya, satu orang WNI, La Baa, ditemukan tewas pada 28 September 2020," katanya.

Diselamatan tentara Filipina

Pasukan tentara Filipina dilaporkan menyelamatkan tiga WNI yang diculik kelompok bersenjata Abu Sayyaf di perairan Pulau Pasigan, Ubian Selatan, Tawi-Tawi, pada Kamis malam waktu setempat, 18 Maret 2021.

Terpopuler: Enzo Allie Jadi Lulusan Terbaik Kopassus, Polisi Tantang Warga Duel Carok

Konsul Jenderal RI di Kota Kinabalau, Sabah, Malaysia, Krisnha Djelani, melalui pesan tertulisnya, Jumat, membenarkan adanya tiga WNI yang diculik oleh kelompok Abu Sayyaf telah diselamatkan oleh pasukan tentara Filipina pada Kamis malam.

WNI yang diculik bekerja di perusahaan nelayan penangkap ikan di Malaysia yang diculik di perairan Tambisan pada 17 Januari 2020 lalu. Sedangkan Pada saat itu, terdapat empat WNI yang diculik bersamaan namun salah satunya tewas dibunuh oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf itu saat mencoba melarikan diri di Patikul, Sulu, pada 29 September 2020.

Deretan Fakta Menarik Jelang Pertandingan Timnas Indonesia vs Filipina, Skuad Garuda Punya Peluang Menang

Informasi yang dihimpun, kata KJRI Kota Kinabalu, ketiga WNI berhasil diselamatkan ketika kelompok Abu Sayyaf berusaha menghindari operasi milter Filipina di wilayah Sulu sehingga berlayar menggunakan perahu kayu bermesin.

Ilustrasi mobil polisi.

Memalukan! Aksi Polisi Peras Penonton DWP Asal Negeri Jiran Dinilai Buat Rugi Hubungan RI-Malaysia

Belasan polisi diduga memeras ratusan penonton konser DWP asal Malaysia. Modus oknum polisi itu dengan melakukan tes urine.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024