Strategi Walkot Gibran Gaspol Belajar Tatap Muka di Solo

Walkot Solo Gibran Rakabuming Raka bagi-bagi ponsel untuk siswa tidak mampu.
Sumber :
  • Fajar Sodiq/VIVA.

VIVA – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan berbagai persiapan telah dilakukan untuk tancap gas atau gaspol proses belajar tatap muka di sejumlah sekolah di Solo pada Juli mendatang.

Implikasi Ketergantungan pada Kecerdasan Buatan terhadap Proses Pembelajaran

Tak hanya hingga sekolah menengah atas, putra sulung Presiden Jokowi itu juga menargetkan belajar tatap muka pun akan berlaku hingga tingkatan kuliah di sejumlah perguruan tinggi di Solo

Baca juga: Asosiasi Pengusaha Truk hingga Farmasi Jagokan Anindya Bakrie

Polisi Panggil Guru BP hingga Wali Kelas soal Dugaan Perundungan Siswa SMA Negeri di Jaksel

“Persiapan sudah dilakukan. Guru-guru sudah divaksin, beberapa sekolah sudah mengadakan simulasi belajar tatap muka, lima puluh persen masuk dan lima puluh persen tetap online,” kata dia di Solo, Rabu, 17 Maret 2021.

Lebih lanjut, Gibran mengungkapkan tidak hanya guru yang mendapatkan vaksinasi COVID-19 untuk persiapan pembelajaran tatap muka. Para dosen di sejumlah perguruan tinggi di Solo juga bakal divaksin.

Nama Agus Kembali Berulah, Kini Guru Les Musik di Palembang Cabuli Muridnya

“Semua sekolah wajib melakukan simulasi, termasuk kampus juga. Untuk kampus, dosen-dosen mulai kita vaksin, Insya Allah mulai minggu depan,” ujarnya.

Sedangkan terkait evaluasi hasil pembelajaran jarak jauh, Gibran mengaku sejumlah orangtua siswa masih mengeluhkan soal ponsel pintar yang menjadi sarana untuk pembelajaran tersebut. Karena itu, pada pekan lalu Wali Kota Solo pun menyalurkan bantuan ponsel pintar bagi siswa yang tak mampu.

“Masih sama lah kalau saya lihat (Hasil evaluasinya). Saya lihat memang keluhan dari orang tua murid memang di gadget, makanya kemarin kita kasih 150 HP (Hand phone) itu ke SD-SD dan SMP-SMP,” sebutnya.

Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024