Jokowi: Tidak Ada Kata Lelah dalam Kamus Saya

Presiden Joko Widodo Membuka Kongres ke-XX PMII Secara Daring di Istana Negara
Sumber :
  • Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

VIVA – Presiden Joko Widodo mengakui, sejak pandemi COVID-19 melanda Tanah Air, semua langkah pemerintah berubah. Lantaran menghantam semua sektor tidak hanya soal kesehatan, maka butuh kerja keras.

KPK Didesak Buat Selamatkan Aset Pemkab Kutai Timur

Kerja keras pemerintah yakni menyelamatkan rakyatnya dari paparan virus Corona, mengatasi hantaman ekonomi akibat banyak usaha yang terkena imbas, dan sektor-sektor lainnya. 

Ekonomi seluruh rakyat juga terimbas akibat pandemi COVID-19. Maka pemerintah wajib turun untuk mengatasinya. Walau diakui oleh Kepala Negara, kerja pemerintah juga masih terdapat kekurangan.

Biaya Medis di Indonesia Melonjak, Gimana Nasib Tunjangan Kesehatan Karyawan?

"Meskipun juga harus kita akui belum maksimal, tapi tidak ada kata lelah dalam kamus saya," kata Presiden Jokowi, saat membuka Kongres XX Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) secara daring di Istan Negara, Jakarta, Rabu 17 Maret 2021.

Baca juga: Mahfud MD: Semua Agama Punya Terorisnya Sendiri

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Presiden Jokowi bersyukur, bahwa kondisi ekonomi Indonesia mulai membaik dan menunjukkan trend positif. Ia juga mengajak, kader PMII membantu pemerintah lewat ide, gagasan dan kerja nyata membantu persoalan bangsa.

"Partisipasi para kader PMII, menjadi bagian dari jihad kebangsaan ini," tuturnya.

Kepala Negara juga menyebut, bahwa kondisi dunia makin berubah cepat. Era disrupsi terjadi di semua sektor. Maka yang harus dilakukan adalah cepat berdaptasi dan menciptakan inovasi.

"Perubahan selalu tidak ramah bagi yang tidak siap berubah, dan berhenti belajar," kata mantan Gubernur DKI itu.

Calon gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun dalam debat kedua

Dharma Sebut Pasar Tanah Abang Alami Penurunan Omset Akibat Pandemi COVID-19

Calon Gubernur nomor urut 2 (dua), Dharma Pongrekun membeberkan bahwa COVID-19 menjadi faktor utama dari penurunan pengunjung dan omzet di banyaknya pasar tradisional Jak

img_title
VIVA.co.id
27 Oktober 2024