Cukup KTP, Warga Surabaya Bisa Dapatkan Layanan Kesehatan

Eri Cahyadi-Armudji dalam debat publik Pilkada Surabaya.
Sumber :
  • VIVA/ Nur Faishal.

VIVA – Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, melakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Kantor Cabang Surabaya. Dengan begitu, cukup membawa KTP maka bisa mendapatkan layanan kesehatan.

Momen Lucu El Rumi Bolak-Balik karena Lupa Bawa KTP saat Pencoblosan Pilkada 2024

Penandatanganan ini terkait kerjasama program Jaminan Kesehatan Semesta (Universal Health Coverage) untuk warga Kota Surabaya. Ke depan, warga Surabaya bisa mendapatkan layanan kesehatan hanya dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Insya Allah mulai 1 April 2021, seluruh warga KTP Surabaya di manapun rumah sakit yang bekerja sama dengan pemerintah kota, itu cukup dengan KTP sudah bisa dilayani kesehatannya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, usai acara penandatanganan di Balai Kota Surabaya, Selasa kemarin, dikutip VIVA dari keterangan tertulis Pemkot Surabaya pada Rabu, 17 Maret 2021.

KPU DKI Bakal Awasi Warga Non-KTP Jakarta agar Nggak Maksa Nyoblos

Baca juga: Buka Kongres, Jokowi Pamer Banyak Menterinya yang Kader HMI

Dia menjelaskan, dalam program Universal Health Coverage (UHC), apabila pemegang jaminan kesehatan pada sebuah kota sudah mencapai 95 persen, maka warga yang sakit cukup menunjukkan KTP untuk mendapatkan layanan kesehatan. 

5 Menit Aja! Cek KTP Anda Sudah Dipakai Pinjol Atau Belum Sekarang Juga

Di sisi lain, program ini juga untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses pelayanan kesehatan tanpa harus menghadapi kesulitan finansial. 

Di samping itu, lanjut Eri, apabila warga sebelumnya membayar BPJS secara mandiri kelas satu, kemudian tiba-tiba tidak sanggup membayar, maka otomatis bisa dimasukkan kelas tiga dan pembayarannya menjadi tanggung jawab pemkot.

"Misal ada warga Surabaya sakit di (BPJS) kelas satu, tiba-tiba dia tidak mampu membayar, kemudian dia berubah ke kelas tiga. Nah, ketika mau pindah ke kelas tiga secara otomatis langsung (biaya) dicover oleh pemerintah kota," jelasnya.

Ia menyatakan, Pemkot Surabaya juga siap menanggung pembayaran BPJS Kesehatan warga Surabaya apabila sudah non-aktif ketika warga itu resign atau tidak lagi bekerja di perusahaan yang menanggung biaya BPJS. 

"Saya berharap tidak ada lagi warga Surabaya yang sakit dan sedih karena tidak dilayani kesehatannya," tutur dia.

Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya, Yusuf Lakaseng, mengatakan bahwa program layanan kesehatan yang dibuat Pemkot Surabaya itu sebagai bukti bahwa Eri Cahyadi merupakan pemimpin visioner dan merakyat. 

“Mas Eri menunjukan kehadiran dan keberpihakan nyata dan kongkret pada rakyat,” katanya kepada wartawan.

Program itu menurut Lakaseng, sebagai bagian dari realisasi janji Eri saat kampanye di Pilkada Surabaya 2020. Karena itu, PSI ikut bangga mendukung Eri Cahyadi dan Armudji di pilkada. 

“Kami PSI senang sekali. Kami telah membuktikan bahwa fungsi kami sebagai partai berjalan di jalan yang benar, kami mendukung dan memenangkan orang baik. Mas Eri sebagai Wali Kota Surabaya adalah pilihan tepat,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya