Buka Kongres, Jokowi Pamer Banyak Menterinya yang Kader HMI
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Presiden Joko Widodo kembali menegaskan, bahwa banyak tokoh bangsa dan pejabat negara, saat menjadi aktivis ditempa oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Bahkan termasuk dalam kabinetnya, Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.
Kepala Negara menyebut nama-nama seperti Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Kemudian, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil.
Baca juga: Gatot Tak Percaya Komjen Syafruddin Mau Diajak Gabung KLB Moeldoko
Selain itu, pejabat-pejabat lainnya seperti Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo hingga Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
"Kabinet Indonesia maju ini dipenuhi oleh banyak sekali kader-kader HMI. HMI semuanya, mungkin ada yang saya nggak sebut. Tapi ini sudah bukan banyak, terlalu banyak," kata Jokowi saat membuka Kongres XXXI HMI tahun 2021 secara virtual dari Istana Negara Jakarta, Rabu 17 Maret 2021.
Jokowi bilang, saat ini adalah era dengan perubahan yang begitu cepat. Maka ia meminta, agar kader-kader HMI di seluruh Indonesia untuk mampu adaptif terhadap berbagai perubahan cepat tersebut.
"Bangun terus kolaborasi dalam agenda-agenda penting pembangunan bangsa. Termasuk juga berikhtiar mengatasi pandemi dan dampaknya serta membantu masyarakat yang sedang berada dalam kesulitan," tuturnya.
"Saya berpesan agar HMI tumbuh bersama zaman," sambung Jokowi.
Jokowi yakin HMI menjadi agen penting dalam pembangunan. HMI, kata Jokowi, harus menjadi pelopor kemajuan bangsa. Terlebih di masa pandemi COVID-19, yang mana masyarakat sedang berada dalam kesulitan membutuhkan bantuan. HMI harus ikut di dalamnya, dan membangkitkan optimisme,
"Saya percaya HMI bisa menjadi lokomotif kemajuan bangsa dan lebih aktif menyiapkan, melahirkan SDM unggul, mencetak dan melahirkan," kata Jokowi.