Setahun Tutup, Bioskop di Kampung Jokowi Mulai Dibuka

Penampakan Studio Bioskop XXI Solo Paragon
Sumber :
  • VIVA/ Fajar Sodiq

VIVA – Bioskop yang ada di Kota Solo, Jawa Tengah kembali mulai beroperasi. Setelah ditutup selama setahun akibat pandemi COVID-19. Kepastian itu setelah pemerintah kota melonggarkan aturan untuk usaha ini, melalui Surat Edaran Wali Kota Solo, Selasa 16 Maret 2021. 

Dharma Sebut Pasar Tanah Abang Alami Penurunan Omset Akibat Pandemi COVID-19

Meskipun diizinkan beroperasi kembali, namun bioskop tersebut harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Yakni mengurangi jumlah kapasitas penonton hingga 50 persen.

“Rekomendasi dari Satgas Gugus Tugas COVID-19 Kota Solo telah turun pada Selasa, 15 Maret 2021 lalu sekitar pukul 12.00 WIB. Setelah itu langsung diputuskan untuk beroperasional pada hari Rabu,” kata Area Manager Cinema XXI Jawa Tengah-DIY, Bambang Rahmat Widodo, Kamis 17 Maret 2021.

Cinema XXI Cetak Laba Rp 529,8 Miliar Kuartal III-2024, Jumlah Penonton Bioskop Naik 11, 8 Persen

Baca juga: Kejaksaan-BPK Mulai Hitung Kerugian Negara Korupsi Asabri

Jelas dia, bioskop jaringan Cinema XXI di Solo yang kembali buka, yakni bioskop XXI Solo Paragon. Bioskop tersebut telah tutup sejak setahun silam setelah munculnya pandemi COVID-19. 

Biaya Medis di Indonesia Melonjak, Gimana Nasib Tunjangan Kesehatan Karyawan?

Lantas, dengan kembalinya beroperasi bioskop ini diharapkan dapat memberikan hiburan kepada masyarakat. Hanya saja untuk jadwal show atau pemutaran film pada masa pademi ini, dia memastikan dikurangi jumlahnya. 

“Untuk show awal itu 13.30 WIB dan terakhir itu 19.05 WIB. Jadi dalam sehari itu cuma tiga show. Terus yang jadwal show jam 11.00 dan 21.00 WIB itu hilang karena pada jam 21.00 WIB itu harus sudah clear juga,” jelasnya.

Kemudian, lanjut Bambang, selama operasional pada masa pandemi ini jumlah kapasitas penonton di dalam studio juga harus dikurangi hingga 50 persen. Bahkan, untuk menjaga jarak antar penonton di dalam studio, beberapa deretan tempat duduk itu diberi tanda silang.

“Kapasitas (tempat duduk) itu nanti 50 persen. Nah di sini kapasitas theatre 1 dan 2 itu 117 penonton dari 246 penonton, terus studio 3 dan 4 itu kapasitas totalnya 158 dan 50 persennya itu 75 penonton jadinya. Terus studio 5 kapasitasnya 130 penonton dan 50 persennya itu 61 penonton,” sebutnya.

Selain itu, para penonton di bioskop harus melalui pengecekan suhu badan, cuci tangan dengan sanitizer hingga melakukan registrasi identitas pribadi. Hal ini dilakukan agar memudahkan untuk melakukan penelusuran jika ditemukan kasus COVID-19.

“Masuknya ke lobi itu kita ada scan barcode, jadi pengunjung nanti menuliskan nama, nomor telepon, dan alamat. Nanti kalau handphone-nya tidak support scan barcode, kita nanti bikin logbook atau catatan tersendiri dengan menuliskan nama, nomor telepon dan alamat. Ini untuk memudahkan tracing,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya