Ganjar Ancam Tutup Objek Wisata dan Restoran yang Abaikan Prokes

Wisatawan di Kota Lama Jawa Tengah.
Sumber :
  • Teguh Sutrisno/VIVA.

VIVA – Angka COVID-19 di Jawa Tengah terus menunjukkan penurunan. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meminta semua pihak tidak lengah dan terus menerapkan protokol kesehatan dimana pun berada. Terutama di tempat wisata maupun restoran karena berpotensi kerumunan dan pengabaikan disiplin.

Penyintas COVID-19 Berpotensi Mengalami Kanker Paru? Simak Penjelasan Dokter!

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah memerintahkan jajarannya bertindak tegas terhadap pengelola tempat wisata dan restoran yang abai terhadap protokol kesehatan. 

"Karena mereka kok rasa-rasanya, disiplin kesehatannya menurun, prokesnya menurun, maka kita minta pada kawan-kawan bupati wali kota dan petugas yang ada termasuk penyelenggara pariwisata, pemilik restoran agar mengatur prokes ini dengan baik," kata Ganjar saat memimpin rapat penanganan COVID-19 di kantornya, Senin 15 Maret 2021.

Tujuan Mulia Dokter Marlina Putri, Eks Relawan Nakes Covid-19 Ingin Jadi Polisi

Baca juga: Kemenkeu Matangkan Penurunan Batas Omzet Kena Pajak Jadi Rp600 Juta

Ia menambahkan, kalau prokesnya lemah, maka akan ada peluang bertambahnya kasus COVID-19 di Jateng. Pada minggu ke 10 ini mencatat jumlah kasus aktif mencapai 5.981 atau turun dibanding minggu ke 9 yang mencapai 6.115. Ganjar berharap prokes tetap harus ditaati kendati kejenuhan melanda.

China Lakukan Eksperimen Virus Baru Mirip COVID-19 di Wuhan, Elon Musk: Mengkhawatirkan

Maka dari itu, pihaknya tetap meminta Satpol PP, TNI-Polri, dan pihak terkait untuk tetap gencar melakukan operasi yustisi dan penegakan prokes. "Operasi yustisinya harus tetap ditegakkan sehingga masyarakat tidak lengah untuk selalu menjaga prokes," jelasnya.

Menanggapi arahan Gubernur, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Sinung N Rachmadi mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan bertindak tegas menutup objek wisata hingga restoran, yang abai terhadap protokol kesehatan. 

"Kami akan kembali menerjunkan tim ke lapangan untuk mengawal hasil evaluasi terkait menurunkan disiplin pengunjung dan pengelola dalam menerapkan protokol kesehatan. Bila perlu kepada yang melanggar protokol kesehatan, kami akan rekomendasi untuk ditutup sementara," kata Sinung N Rachmadi, kemarin.

Dia menambahkan, seiring dengan berjalanannya vaksinasi, bukan berarti sudah aman. Justru makin kuat menerapkan prokes dengan baik, terutama pembatasan jumlah pengunjung dan jam operasional.

"Kami sampai saat ini sudah melibatkan partisipasi masyarakat dengan memberikan laporan bagi yang melanggar tapi tidak banyak yang merespons. Maka dengan evaluasi dan penegasan pak Gub dalam rakor penanganan Covid tadi siang maka akan kami galakan kembali pengawalan dan pengawasan dimaksud," tegasnya.

Laporan Teguh Sutrisno

Ganjar Pranowo

Penyebab Rambut Beruban di Usia 20-an, Ternyata Ganjar Pranowo Pernah Mengalaminya!

Cari tahu penyebab rambut beruban di usia 20-an dan temukan faktor-faktor yang memicunya. Menariknya, eks capres 2024 Ganjar Pranowo juga pernah mengalaminya.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2025