Cerita Mistis Pasar Anjani, Lokasi Jatuh Pendaki Gunung Lompobattang

Tim Sar gabungan mengevakuasi pendaki yang jatuh dari jurang Gunung Lompobattang
Sumber :
  • Istimewa/Irfan

VIVA – Setelah melakukan perjalanan dalam misi evakuasi yang ekstrem di Gunung Lompobattang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, akhirnya Fahrul alias Allung, pendaki yang sebelumnya jatuh ke jurang, tiba dengan selamat di posko utama, Selasa, 16 Maret 2021. Fahrul tiba bersama lima rekannya

Pendakian Tektok: Tren Baru di Kalangan Gen Z yang Wajib Kamu Coba!

Basarnas kemudian menyerahkan Fahrul ke tim medis untuk dilakukan perawatan akibat luka yang diderita.

"Korban atas nama Allung, yang mengalami luka telah tiba, pada pukul 05.40 di posko utama, dan segera kami serahkan ke petugas kesehatan untuk penanganan lebih lanjut," kata Kepala Kantor Basarnas Sulawesi Selatan, Djunaidi.

Banting Harga! Inilah Hunian Berhantu di Jakarta yang Tak Laku Meski Dijual Murah

Dia juga memastikan kelima pendaki lainnya juga telah dievakuasi. Kelimanya dipastikan selamat.

Djunaidi pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran SAR gabungan beserta seluruh pihak yang terlibat dalam menuntaskan tugas misi kemanusiaan itu.

Merinding, Momen Rachel Vennya Uji Nyali, Sempat Terdiam, Lihat Sesuatu?

"Kami ucapkan banyak terima kasih kepada rescuer dan seluruh potensi SAR yang terlibat dalam operasi sar di Gunung Lompobattang ini. Semangat mereka luar biasa," ujarnya.

Fahrul terjatuh di patahan jurang Pasar Anjaya, yang lokasinya berada di antara Gunung Lompobattang dan Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, pada Jumat malam pekan lalu. Ia menanjang bersama lima rekannya sedang melintas.

Warga asal Kabupaten Maros itu jatuh di kedalaman jurang sedalam kurang lebih 10 meter. Dalam video yang dikirim tim Basarnas di grup percakapan Whats App Media Basarnas Makassar, proses evakuasi terbilang berat, sebab tubuh Fahrul ditarik dari bawah menggunakan peralatan mountaineering di tengah kepungan kabut dengan cuaca dingin luar biasa. 

Namun, para tim SAR gabungan tampak tetap bersemangat menjalankan tugas kemanusiaan tersebut.

Pasar Anjaya dikenal di kalangan pendaki dan masyarakat di sekitar Gunung Lompobattang dan Gunung Bawakaraeng menyimpan aroma mistis. Konon, di kawasan bertanah lapang dan di sekelilingnya ditumbuhi pepohonan itu, kerap terdengar suara keramaian mirip suasana pasar. Padahal, nyatanya sama sekali tak ada kerumunan manusia.

Apapun cerita dan kisah mistisnya, pesona Bawakaraeng dan Lompobattang tak pernah menyurutkan niat para pendaki. Apalagi menciutkan nyali pendaki untuk selalu menaklukkan dua gunung indah di Sulawesi Selatan itu.

Baca Juga: Tim SAR Evakuasi Pendaki Gunung Lompobattang yang Jatuh ke Jurang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya