Ketua Islam Tionghoa: Anton Medan Meninggal Dunia karena Stroke

Ketua PITI, Anton Medan mendatangi Polda Metro Jaya terkait demo 4 November.
Sumber :
  • Bayu Nugraha

VIVA – Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Ipong Hembing Putra mengungkap penyebab meninggalnya mantan Ketua PITI, Ramdhan Effendi atau yang bisa disapa Anton Medan. Ipong mengungkap hal tersebut karena sakit stroke yang diderita almarhum.

KPU Ungkap Ada 6 Petugas KPPS yang Meninggal dan 115 Lainnya Sakit

"Karena stroke," ucap dia kepada wartawan, Senin 15 Maret 2021.

Kata dia, almarhum menghembuskan napas terakhir di kediamannya di kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Sebelum berpulang, Anton Medan sempat dirawat di Rumah Sakit. Tapi, dirinya tidak merinci kapan pastinya Anton dirawat.

Ibunda Meninggal Dunia, Dede Yusuf Ungkap Keinginan yang Belum Tercapai

"(Meninggal) Di rumah tadi siang di kediamannya di Cibinong. Sempat dirawat di rumah sakit," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Mantan Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia, Ramdhan Effendi atau yang bisa disapa Anton Medan meninggal dunia, Senin 15 Maret 2021. Kabar duka ini ramai tersebar di media sosial.

Kronologi Meninggalnya Ibunda Dede Yusuf, Sempat Alami Serangan Jantung

Dikutip VIVA dari akun facebook H. Anton Medan (Imam Besar PITI), membenarkan kabar meninggalnya Anton Medan.

Innalillahi wa innailaihi roji'uun telah berpulang ke Rahmatullah Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia, Bpk. H Ramdhan Effendy/Anton Medan.

Pada hari senin tgl 15 Maret 2021 jam 14.50 WIB, di Kediamannya di Pondok Rajeg Cibinong Bogor. Semoga Amal ibadahnya di terima dan Mendapatkan tempat yang layak di SisiNya..
Aamiin Ya Robbal'alamin... 

Salah satu wali keluarga, Sabar sata dihubungi VIVA mengakui sedang menuju rumah duka. "Saya masih dalam perjalanan ke sana," kata dia.

Baca juga: Cerita Seram Anton Medan Soal Cara Kerja Pembunuh Bayaran di Indonesia

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Eka Wisnu Wardhana

Kelelahan, 5 Petugas Meninggal Dunia saat Pelaksanaan Pilkada Serentak di Jawa Timur

Lima orang meninggal dunia saat bertugas dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah atau pilkada serentak 2024 di Jawa Timur. Mereka kebanyakan meninggal karena kelelahan.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024