Kompolnas Beberkan PR Korlantas Menuju Polri yang Presisi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri rakernis Korlantas
Sumber :
  • dok Polri

VIVA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka rapat kerja teknis (Rekernis) fungsi lalu lintas tahun 2021 di Serpong, Tangerang Selatan, Rabu, 10 Maret. Pada kesempatan itu, Sigit meminta Korlantas harus mampu melakukan transformasi menjadi Polri yang presisi, baik dalam organisasi, operasional, pelayanan publik dan pengawasan.  

Irwasum Polri Dedi Prasetyo Resmi Berpangkat Komjen

“Saya minta kepada jajaran lantas mempunyai performance yang bagus dan hal-hal yang berisiko diganti dengan teknologi, dan tugas difokuskan pada pengaturan lantas, mengurai kemacetan,” ucap Kapolri.

Menanggapi Sambutan Kapolri dalam acara pembukaan Rakernis Korlantas Polri tersebut, anggota Kompolnas RI, Irjen Pol (Purn) Pudji Hartanto meminta jajaran Korlantas menanggapi serius.

Polisi Siapkan Contraflow Karena Diprediksi Terjadi Peningkatan Kendaraan Saat Libur Nataru

“Pertama, sangat tepat dan sudah saatnya Korlantas menggunakan teknologi Informasi dalam operasional pelayanan masyarakat, baik pelayanan administrasi maupun pelayanan penegakkan hukum,” kata Pudji.

Kedua, kata Pudji, secara bertahap, cepat dan tepat harus sudah terbangun infrastruktur IT dimaksud di seluruh wilayah Polda bahkan sampai level Polsek.

Sosialisasi Jasa Pengamanan Polri

“Secara simultan begitu pula dengan SDM atau personil Lalu lintas yang mengawaki kemampuannya harus juga diberi pendidikan pelatihan dengan benar dan mumpuni, sehingga diharapkan dalam pelaksanaanya anggota tidak gamang atau ragu apalagi salah,” katanya.

Ketiga, sebelum pelaksanaan ETLE agar dilakukan sosialisasi kepada masyarakat secara benar dan masif.

Keempat, keteladanan seorang anggota Lantas dan Polri dituntut menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas yang disiplin, tertib, sopan santun di jalan betul-betul ditunjukkan.

“Bukan sebaliknya mentang-mentang petugas,” kata mantan Kakorlantas ini.

Kelima, Kapolri dan para pimpinan harus berani membuktikan bahwa pisau itu tidak hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas, artinya kalau ada anggotanya salah dan terbukti harus ditindak tegas termasuk atasan langsungnya.

“Sehingga ada efek jera dan fungsi pengawasan berjalan secara efektif. Begitu halnya kalau ada anggota yang baik beri penghargaan, intinya penerapan rewards dan punishment berjalan dengan baik serta objektif,” katanya.

ia menyebut ada suatu harapan baru atas kebijakan Kapolri khusus bidang Lantas Modernisasi mengikuti revolusi industri 4.0 terlaksana, dimana menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang berisiko tinggi diganti dengan teknologi dan tugas difokuskan pada pengaturan lantas, mengurai kemacetan.

“Saatnya Polantas sudah harus berada di jalan dipersimpangan jalan (yang belum ada lampu lalu lintasnya) atau jalur putar balik, yang selama ini keberadaannya kita lihat ditangani oleh pak ogah,” ucap Pudji.

Hal inilah yang juga harus menjadi pekerjaan rumah Korlantas bersama dengan stakeholders dan pemangku kepentingan yang lain mengatasinya. 

“Selamat ber-rakernis jayalah selalu Korlantas. Jadilah pelopor keselamatan dalam berlalu lintas dan majulah terus Polri,” kata Pudji.

Baca juga: Urus SIM, Kapolri Ingin Warga Tak Perlu Hadir ke Kantor Polisi

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya