Peringatan Isra Miraj, Ini Pesan Wamenag Zainut ke Ulama hingga Habaib

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, saat Hari Santri Nasional
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Zainut Tauhid Saadi mengajak kepada semua masyarakat untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam peringatan Isra' Miraj 27 Rajab 1442 H bertepatan dengan tanggal 11 Maret 2021.

Trik Dian Ayu Biar Tetep Rajin Ibadah, Mukena Dijadiin Penghias Tas yang Kece

Dengan, melakukan muhasabah dengan memperbanyak berdzikir, memohon ampunan (istighfar) kepada Allah. Dan, berdoa semoga musibah yang melanda bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia yaitu pandemi COVID-19 segera berlalu.

Salah satu hikmah memperingati Isra Miraj adalah anjuran untuk mengimplementasikan nilai-nilai ibadah salat dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, salat menempati posisi yang sangat utama dalam ajaran Islam. Bahkan dalam hadis, salat diibaratkan sebagai tiang agama dan dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Baca juga: Nurhadi dan Menantu Divonis 6 Tahun Penjara, KPK Langsung Banding

"Salat juga dapat mendidik seorang muslim menjadi pribadi yang bersih, jujur, sabar dan disiplin," kata Zainut di Jakarta, Kamis. 10 Maret 2021.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Dalam konteks menghadapi wabah COVID-19, ia mengatakan, jadikan nilai-nilai ajaran salat sebagai bekal untuk berserah diri menghadapi wabah ini. Salat melatih diri untuk sabar dan disiplin dalam melakukan gerakan kampanye dan edukasi kepada masyarakat melalui pembiasaan hidup sehat melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Serta, disiplin menerapkan protokol kesehatan, menjaga jarak (social distancing), memakai masker dan sering mencuci tangan dengan air yang mengalir agar dapat menghambat penularan Virus Corona.

Melalui peringatan Isra Miraj, Dia mengajak seluruh rakyat Indonesia, untuk menggalang solidaritas nasional, menumbuhkan sikap empati dan kepekaan perasaan terhadap musibah (sense of crisis) dengan saling membantu. Kemudian saling menolong, bekerja sama, dan bahu membahu mengatasi musibah ini dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, bukan dengan saling menyalahkan dan saling menghujat.

"Musibah ini bukan menjadi tanggung jawab Pemerintah semata, tetapi tanggung jawab kita bersama," katanya.

Untuk itu, ia mengimbau kepada para ulama, kiai, habaib, tuan guru dan lainnya, ikut mendukung kebijakan Pemerintah dalam mengatasi musibah Virus Corona. Melalui hikmah Isra' Miraj diharapkan dapat memberikan pesan agama kepada masyarakat dengan narasi yang positif dan edukatif.

"Sebaliknya, tidak menyampaikan pesan agama yang dapat menimbulkan kontroversi dan perpecahan di masyarakat," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya