Gara-gara Ada Nazaruddin Loyalis Anas Ogah Gabung ke Demokrat KLB

Moeldoko bersama Nazaruddin
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kepengurusan Demokrat versi KLB Sibolangit di Deli Serdang, Sumatera Utara dikabarkan mengajak para eks kader Demokrat yang merupakan loyalis Anas Urbaningrum bergabung. Termasuk dalam kepengurusan partai versi KLB. Hal ini juga tidak dibantah oleh salah satu loyalis Anas bernama Ian Zulfikar.

Jadi Parpol Paling Informatif, Gerindra: Penyemangat bagi Kader Perjuangkan Aspirasi Rakyat

Namun menurut Ian, keputusan untuk masuk kepengurusan Demokrat versi KLB Sumut merupakan keputusan pribadi. Anas sendiri, kata Ian, tak pernah mencampuri urusan para eks kader Demokrat saat ini.

"Kesatu bahwa pastinya itu pribadi yang saya juga tidak tahu informasinya apakah mereka diajak ataukah mereka bergabung. Tapi yang pasti Anas sendiri sampai saat ini tidak pernah ikut campur dalam persoalan kongres luar biasa di Deli Serdang itu," kata Ian saat dihubungi VIVA, Selasa 9 Maret 2021

Demokrat Ogah Ikut Campur Urusan PDIP yang Pecat Jokowi dan Gibran

Ian mengatakan, dirinya juga menjadi salah satu pihak yang ditawarkan menjadi pengurus. Namun dirinya mengaku belum bisa memberikan keputusan untuk bergabung ke Demokrat KLB.

"Ya Ada tawaran, tapi kan saya belum memastikan untuk bisa bergabung atau tidak bergabung tapi untuk ajakan ada," ujar Ian.

Isi Surat Lengkap Pemecatan Joko Widodo dari DPP PDIP

Ketika disinggung ada sosok Nazaruddin dalam kepengurusan Demokrat versi KLB Deli Serdang, Ian merespons. Dia meyakini bahwa tidak akan ada loyalis Anas yang gabung jika masih ada sosok Nazaruddin dalam kepengurusan. Sebab kata dia kubu Anas sudah tidak dapat disatukan dengan sosok Nazaruddin

"Saya kira kalau teman-teman yang tahu di situ ada Nazaruddin bisa dipastikan mereka tidak mau bergabung. Jadi kita enggak tahu. Saya sendiri juga enggak tahu apakah Nazaruddin bergabung walaupun fotonya beredar," ujarnya lagi.

Ian memastikan, kubu Anas tak akan mau berada dalam satu kepengurusan dengan Nazaruddin

"Kalau kubu Anas dengan Nazaruddin itu enggak bisa ketemu. Enggak mungkin lah kita itu sudah banyak difitnah oleh Nazaruddin lalu kemudian kita bergabung lagi itu enggak mungkin," ujarnya.

Sekretaris Jenderal DPP Demokrat Teuku Riefky Harsya

Demokrat Bakal Kaji Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD

Partai Demokrat bakal mengkaji lebih dulu terkait dengan ada wacana kepala daerah dipilih oleh DPRD. Wacana ini muncul setelah disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024