Sepuluh Rumah Dinas DPRD Bangka Tengah Jadi Wisma Isolasi COVID-19
- ANTARA/Aprionis
VIVA – Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengalihfungsikan 10 unit rumah dinas (rumdin) anggota DPRD menjadi wisma isolasi pasien COVID-19, sebagai antisipasi lonjakan kasus penyebaran virus corona di daerah itu.
"Kami sangat mendukung Satgas Kabupaten Bangka Tengah yang menambah ketersediaan tempat isolasi pasien COVID-19," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Selasa, 9 Maret 2021.
Ia mengatakan 10 unit rumdin ini merupakan aset milik pemerintah Kabupaten Bangka Tengah yang digunakan sebagai rumah dinas anggota DPRD dan sekarang dijadikan sebagai wisma isolasi khusus untuk pasien orang tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan COVID-19.
"Dengan adanya penambahan wisma isolasi ini tentunya akan mengoptimalkan penanganan pasien dan juga mencegah serta memutus mata rantai penyebaran virus corona di Babel, khususnya Bangka Tengah," ujarnya.
Menurut dia, saat ini ruang isolasi di delapan wisma karantina terbatas, karena setiap hari ada penambahan kasus baru COVID-19. Misalnya, jumlah ruangan isolasi tersisa di Wisma I BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 28 ruangan dengan kapasitas 44 ruangan, Wisma II tersisa tujuh dari 44 ruangan.
Sisa ruangan isolasi di Mes Melati Wisma karantina kabupaten Bangka hanya 4 dari 14 ruangan, Mes Angrek Bangka hanya dua dari kapasitas 15 kamar. Wisma isolasi/karantina Pangkalpinang (LPMP) tersisa 24 dari 48 ruangan, wisma isolasi/karantina Bangka Selatan (BKPSDMD) tersisa 18 dari 58 tempat tidur, Wisma isolasi/karantina Bangka Barat (BKPSDMD) tersisa 8 dari 16 kamar.
"Saat ini ruang isolasi di Rumah Isolasi/Karantina Bangka Tengah sudah penuh dihuni pasien terkonfirmasi COVID-19, karena meningkatnya kasus di daerah itu," katanya.
Ia mengatakan hari ini 506 pasien yang sedang menjalani isolasi dan karantina, tersebar di Kota Pangkalpinang 256, Bangka 65, Bangka Tengah 92, Bangka Barat 33, Bangka Selatan 7, Belitung 32 dan Belitung Timur 21 orang.
"Orang yang masih dalam perawatan dan penanganan dibandingkan dengan kemarin, hari ini naik 6,56 persen," katanya. (ant)