Menteri Kelautan: Saya Sudah Vaksin

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, bersama para pegawainya, disuntik vaksin COVID-19 buatan Sinovac di kantornya, Jakarta, Senin, 8 Maret 2021.
Sumber :
  • KKP

VIVA – Kementerian Kelautan dan Perikanan memulai vaksinasi COVID- 19 bagi para pegawai dan sejumlah pejabat. Sang menteri Sakti Wahyu Trenggono juga disuntik vaksin, Senin, di kantornya, Jakarta. Dia divaksin bersama sejumlah pejabat eselon I Kementerian dan para pegawai secara bergantian. 

BPOM Targetkan WHO Maturity Level 4 untuk Tingkatkan Kualitas Pengawasan Kesehatan Masyarakat

"Saya sudah vaksin. Vaksin ini perlu karena saya sering tugas keluar kota menjalankan amanah Bapak Presiden dan saya rutin bertemu banyak orang. Dan vaksin ini menjadi penting untuk daya tahan tubuh. Saya harap semua melaksanakan, supaya kita terhindar dari COVID-19," ujar Trenggono seperti dalam keterangan yang disiarkan KKP, Selasa, 9 Maret 2021.

Usai divaksin, Trenggono turut meninjau proses vaksinasi di Gedung Mina Bahari III. Dia juga tetap meminta seluruh pegawai menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19, terutama mengenakan masker, meski sudah mendapat vaksin.

Kini Hadir Cara Mudah Pantau Kesehatan Anak

Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar menjelaskan, program vaksinasi di Kementerian berlangsung selama empat hari secara bertahap, mulai Senin hingga Rabu, dan dilanjutkan pada Jumat.

Jumlah orang yang divaksin hampir 4.000 pegawai. Para dokter dan tenaga kesehatan berasal Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta yang melakukan penyuntikan atau bertugas sebagai vaksinator.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Setelah vaksinasi tahap pertama di KKP ini selasai, para pegawai dijadwalkan mendapat vaksin dosis kedua pada 22 Maret.

"Vaksin kali ini kami prioritaskan untuk pegawai yang belum pernah positif COVID-19. Bagi yang sudah, menunggu dulu sampai tiga bulan setelah dinyatakan sembuh," kata Antam.

Sementara itu Satgas COVID- 19 dari KKP, dr. Maya, menjelaskan prosedur vaksinasi yang yang berlangsung dan telah diberlakukan. Para pegawai KKP setelah lolos syarat untuk ikut vaksin, kemudian melanjutkan observasi untuk mengetahui reaksi apa yang mereka rasakan setelah penyuntikan.

Maya menerangkan, berdasarkan hasil wawancaranya dengan banyak penerima, vaksin Sinovac tergolong minim efek samping. Dia berharap pegawai penerima vaksin tetap sehat sehingga dapat beraktivitas seperti biasa. "Ini banyak saya tanyakan ke orang-orang yang divaksin, rata-rata tidak ada keluhan," katanya.

Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024