Luapkan Kekesalan, Demokrat Banten Ancam Santet Moeldoko

Bupati Lebak yang juga Ketua DPD Demokrat Banten, Iti Octavia Jayabaya
Sumber :
  • VIVA/Yandi Deslatama

VIVA – Ketua DPD Demokrat Banten, Iti Octavia Jayabaya meluruskan ucapannya yang berniat menyantet Moeldoko, akibat dari Kongres Luar Biasa (KLB) yang menetapkan Kepala Staff Presiden (KSP) sebagai ketua yang baru, menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menurut Iti, ungkapan itu sebagai kekesalan dirinya terhadap kudeta kepemimpinan putra sulung SBY.

Rizal Mantovani Berani Angkat Racun Sangga, Apakah Ini Film Terseramnya?

"Omongan santet merupakan puncak kekesalan kita DPD Demokrat Banten. Itu hanya bentuk ancaman kita, tapi tidak ada niatan kita melakukan hal tersebut. Kita merasa kesal dan emosi, karena adanya kudeta KLB Demokrat yang dilakukan oleh Moeldoko," kata Iti Octavia Jayabaya, Senin, 8 Maret 2021.

Menurut Iti, jika dia benar menyantet Moeldoko, maka akan percuma ibadah yang dijalankannya selama ini. Karena santet perbuatan yang tidak baik menurut agama.

Ferry Irwandi Tantang Dukun Santet Dirinya: Bisa Bikin Gua Muntah Paku, Gua Kasih Alphard

Ungkapan itu menurut Iti, sebagai bukti bahwa partai mercy di Banten tetap setia kepada AHY sebagai ketua umum (Ketum) yang sah dan sudah ditetapkan oleh Kemenkumham pada 2020 silam.

"Mana mungkin saya nyantet, sia-sia atuh salat dan puasa saya. Rugi mengorbankan itu semua untuk seorang perampok partai. Kita siap pasang badan untuk ketum dan Demokrat," terangnya.

Sandrina Michelle dan Ari Irham Bawa Penonton ke Dunia Horor di Santet Segoro Pitu

Iti mengatakan kader mercy berwarna biru itu, akan melakukan cap darah di DPD Demokrat Banten, sebagai tanda kesetiaan seluruh kader kepada AHY sebagai ketua yang sah.

"Kita melakukan aksi cap darah, sebagai tanda kita akan memperjuangkan AHY sebagai ketum kami," jelasnya.

Baca juga: Jika Bertemu Demokrat Versi KLB Sibolangit, AHY: Senyumin Aja

Ilustrasi membuat film.

Rumah Produksi Indonesia-Malaysia Berkolaborasi Produksi Film Salah Santet

Cerita ini dirancang dengan sentuhan budaya khas Indonesia dan Malaysia, menciptakan nuansa yang terasa dekat bagi penonton di kedua negara.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024