Bupati OKU Meninggal usai 11 Hari Dilantik, Sempat Terpapar COVID-19

Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Kuryana Azis, dikabarkan meninggal dunia pada Senin, 8 Maret 2021, dalam perawatan di Rumah Sakit Charitas, Palembang, Sumatera Selatan.
Sumber :
  • VIVA/Sadam Maulana

VIVA – Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Kuryana Azis, dikabarkan meninggal dunia pada Senin, 8 Maret 2021, dalam perawatan di Rumah Sakit Charitas, Palembang, Sumatera Selatan.

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

Kuryana Azis, bersama wakilnya, Johan Anuar, baru dilantik pada Jumat, 26 Februari. Tepat sebelas hari menjabat di periode keduanya, Kuryana meninggal dunia.

"Pak Kuryana meninggal dunia. Kita sudah dapat kabar, namun secara resmi dari Pemerintah Kabupaten OKU itu belum," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Septriandi Permana, ketika dikonfirmasi.

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

Pada saat pelantikan, Kuryana tidak hadir secara langsung di Griya Agung, Palembang, dan hanya Wakil Bupati OKU yang ada di Istana Gubernur itu. Kuryana ketika itu dilantik secara virtual oleh Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru.

Sebelum pelantikan, Kuryana sempat dirawat di Rumah Sakit Charitas Palembang. Dia dirawat di rumah sakit akibat terpapar COVID-19.

Bupati Situbondo Akhirnya Ditahan KPK soal Kasus Korupsi Dana PEN

Kendati demikian, Septiandi menyebut belum dapat dipastikan apakah Kuryana meninggal akibat terpapar COVID-19 atau tidak. "Mengenai hal tersebut kita belum ada konfirmasi," katanya.

Pilkada Kabupaten OKU pada Desember 2020 hanya diikuti oleh satu pasangan calon, yaitu Kuryana Azis-Johan Anuar. Kandidat petahana ini pun menang melawan kotak kosong.

Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025