Respons Habib Rizieq usai Jokowi Cabut Aturan Investasi Miras

Habib Rizieq Shihab meninggalkan Rutan Narkoba Polda Metro Jaya.
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace Simbolon

VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mencabut Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur industri minuman keras, seperti yang termaktub dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal. Habib Rizieq Shihab diketahui menjadi tokoh ulama yang menolak keras legalisasi bisnis miras. Lantas bagaimana respons Habib Rizieq usai aturan itu dicabut?

Lagi, Jokowi Endorse Paslon Respati-Astrid dengan Blusukan di Proyek Rel Layang Warisan Gibran

Habib Rizieq dikabarkan sudah mendengar informasi dicabutnya aturan soal investasi miras dalam Perpres 10/2021 itu. Hal itu diungkapkan Kuasa Hukum Habib Rizieq Shihab, Azis Yanuar.

“Sudah (mengetahui Perpres tentang industri miras dicabut Presiden Jokowi),” katanya saat dikonfirmasi VIVA pada Sabtu, 6 Maret 2021.

Jokowi Dukung RK, Hasto: Justru Dapat Reaksi Negatif dari Publik, Pramono Bisa Menang 1 Putaran

Azis melanjutkan bagaimana respons Habib Rizieq. Dengan dicabutnya Peraturan Presiden 10/2021 ini, bukan berarti membuat minuman keras tidak dapat beredar dan dibisniskan di Indonesia. Karena, lampiran Perpres 10/2021 itu mengatur investasi di empat wilayah penanaman modal asing buat pabrik miras, yakni Bali, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara dan Papua. Aturan itu memang telah dibatalkan.

Namun, ia mengatakan, jika memang ingin menghentikan peredaran minuman keras, maka keberanian Presiden Jokowi ditunggu untuk mencabut Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2013 tentang pengawasan dan pengendalian minuman beralkohol. Termasuk seluruh aturan lain yang membolehkan industri miras, penjualan serta impornya.

Analisis Pakar Politik soal Pengaruh Dukungan Jokowi terhadap Ridwan Kamil

“Kita tunggu Presiden cabut Perpres 74/2013, dan tutup seluruh pabrik miras serta larang impor miras,” jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi mencabut Peraturan Presiden Nomor 10/2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal. Hal itu menyangkut banyaknya protes dan masukan kepada Presiden, terkait langkah pemerintah yang mengizinkan industri miras di beberapa provinsi.

“Setelah menerima masukan masukan dari ulama-ulama, MUI, NU, Muhammadiyah dan ormas-ormas lain serta tokoh-tokoh agama lain, masukan-masukan dari provinsi dan daerah. Bersama ini saya putuskan lampiran Perpres terkait pembukaan investasi baru dalam industri minuman keras yang mengandung alkohol, saya nyatakan dicabut," kata Jokowi pada Selasa, 2 Maret 2021.

Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan cagub Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil di kawasan Jakarta Pusat, Senin, 18 November 2024 malam

Jokowi hingga SBY Bakal Ramaikan Kampanye Akbar RK-Suswono Sabtu Besok

Sabtu, 23 November bakal jadi hari terakhir masa kampanye Pilkada Jakarta 2024.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024