Andi Mallarangeng Sebut yang Hadir di KLB Sibolangit Hantu Belau

Politikus Demokrat Andi Mallarangeng
Sumber :
  • Karni Ilyas Club (KIC)

VIVA – Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng menegaskan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat kemarin, merupakan KLB abal-abal yang tidak dihadiri pemilik suara sah untuk pemilihan ketua umum sebagaimana dalam AD/ART partai.

Kasus KLB Meningkat di Kalangan Anak Sekolah, IDAI Ingatkan Pentingnya Vaksinasi

"Sebut satu saja ketua DPD yang hadir (di KLB Sibolangit). Biar publik melihat, agar yang hadir ini benar-benar yang pemilik suara," kata Andi Mallarangeng di ‘Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne’, Sabtu, 6 Maret 2021.

Mantan Menpora itu menantang pihak-pihak yang ada di kubu KLB Sibolangit untuk membeberkan siapa-siapa saja yang hadir dalam KLB tersebut, sehingga jelas siapa pemilik suara sah untuk pemilihan ketua umum.

Cek Fakta: Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia, Anita Jacoba Gah Dipecat Partai Demokrat

"Katanya 1.200 orang itu bukan abal-abal, sebutkan saja ketua DPD yang hadir. Satu saja sebutkan," tantangnya. 

Menurutnya, untuk memilih ketua umum sesuai ketentuan AD/ART Partai Demokrat mesti memperoleh izin ketua majelis tinggi partai, dalam hal ini dijabat Susilo Bambang Yudhoyono. Kemudian memenuhi 2/3 suara DPD dan 50 persen suara DPC dari keseluruhan DPC yang ada.

Anggota DPRD Partai Demokrat Diduga Selingkuh, Pengakuan Mengejutkan Pembunuh Wanita tanpa Kepala

"Lah mereka semua ini abal-abal semua, yang hadir juga abal-abal semua, hantu belau semua," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menanggapi hasil KLB di Sibolangit, Sumatera Utara, yang memilih Moeldoko sebagai ketua umum tandingan.

Menurut AHY, peristiwa ini jadi bukti keterlibatan Moeldoko selama ini dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat atau GPK-PD. Pernyataan Moeldoko yang sebelumnya membantah terlibat, saat ini justru terbukti.

AHY juga mengatakan, segelintir eks kader yang menginisiasi KLB tidak mungkin punya semangat dan keyakinan kalau tak ada dukungan dari Moeldoko. Para kader dan juga mantan kader di KLB diduga diimingi dengan uang dan jabatan.

"Jadi, sekali lagi saya mengatakan bahwa apa yang dia (Moeldoko) sampaikan selama ini, dia pungkiri sendiri melalui kesediaannya menjadi ketua umum partai Demokrat abal-abal versi KLB ilegal," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya