Tetap Rangkul AHY, Pengurus Demokrat versi KLB: Tidak Ada Pemecatan
- VIVA/Putra Nasution
VIVA – Pimpinan Sidang Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang digelar sepihak di Sibolangit, Sumatera Utara, Jhoni Allen Marbun menegaskan dengan disahkannya kepemimpinan Moeldoko, maka kepengurusan Partai Demokrat versi KLB Sibolangit ini akan tetap merangkul Agus Harimurti Yudhoyono.
Ia mengatakan kepengurusan Demokrat versi Moeldoko nanti tidak akan membalas pemecatan dengan pemecatan kembali.
"Bila tidak suka itu, jangan engkau perbuatan itu sama orang lain. Harus seimbang, tidak boleh. Untuk membenahinya, bulan kedepan merangkul (semua kader Demokrat). Sabang sampai merauke untuk membesarkan Demokrat kembali," kata Jhoni Allen di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret 2021.
Hasil KLB ini, terang Jhoni Allen, nantinya akan didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM untuk pengesahan pengurusan Partai Demokrat. Yang lebih penting lagi, mengembalikan Partai Demokrat menjadi partai demokratis.
"(daftar hasil KLB ke Kemenkuham) itu normatif. Untuk mengembalikan Demokrat menjadi pratai demokratis. Pemerintah akan melihat dari aspek-aspek KLB ini," tutur Jhoni Allen.
?Jhoni Allen berdalih punya alasan legal aspek sehingga diselenggarakan KLB ini digelar oleh para pendiri, pengurus dan kader Demokrat. Sebab, penggagas KLB ini menilai ada pelanggaran pada kepengurusan di bawah kepemimpinan AHY.
"Kita rubah AD/ART, kita kembali AD/ART 2005. Undang-undang partai politik lebih tinggi dari AD/ART.
Sebelumnya, Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, yang diklaim sepihak elite pecatan Partai Demokrat memutuskan Moeldoko sebagai ketua umum terpilih. Hal itu didasari voting yang dilakukan dalam KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.
"Dengan ini memutuskan Bapak Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025," kata Pimpinan Sidang Jhoni Allen.
Moeldoko mengalahkan Marzuki Alie, setelah nama keduanya diajukan peserta KLB dalam sidang yang dilakukan.
