Antisipasi COVID-19 Jenis Baru, Depok Siapkan Kerjasama dengan Kostrad

Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Sumber :
  • VIVA/ Zahrul Darmawan.

VIVA - Pemerintah Kota Depok bakal melakukan kerjasama dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) untuk mengantisipasi adanya varian baru dari COVID-19, atau yang disebut Corona B117.

Baru Seminggu Menjabat Panglima Kostrad, Letjen TNI Mohammad Fadjar Kedatangan Tamu Istimewa dari Negeri Matahari Terbit

Namun demikian, Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengatakan pihaknya masih harus menunggu penjelasan resmi dari kementerian terkait masalah varian baru COVID-19.

“Kita baru mendengar dari media, kita enggak mau isu-isu menjadi gosip, ya kita minta kepastian aja,” katanya, Jumat, 5 Maret 2021.

Deretan Fakta Virus HMPV yang Merebak di China, Akankah Jadi Pandemi Seperti Covid-19?

Akan tetapi, Idris memastikan pihaknya sudah siap melakukan langkah antisipasi.

“Tetap kita sudah antisipasi dalam hal misalnya persiapan fasilitas, diantaranya kita akan menambah ruang perawatan.”

China Diserang Virus Baru HMPV yang Menyebar Cepat, Bakal Sama Seperti COVID-19?

Baca juga: 8 Warga Brebes Kontak dengan TKI Terpapar Virus B117 Diisolasi Ketat

Hari ini, lanjut Idris, dia akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk konfirmasi fasilitas isolasi.

“Bahasa kita rumah sakit lapangan. Ya memang sudah kita persiapkan juga, nanti kita kerjasama dengan Kostrad. Ini salah satunya.”

Dan tentunya, kata Idris, penambahan ruang ICU dan lain-lain.

“Sehingga BOR (Bed Occupancy Ratio) kita untuk keterisian rumah sakit itu sekarang 65 persen, yang sebelumnya 87 persen. Artinya masih banyak fasilitas yang bisa dimanfaatkan,” katanya.

Ketika disinggung apakah sudah mendengar pernyataan gubernur terkait varian baru dari COVID-19, Idris mengaku belum menerima penjelasan secara langsung.

“Kita kan dalam alam demokrasi ini tidak hanya cukup bicara, tapi juga dengan arahan langsung. Nah arahan langsung belum ada ke kami.”

Kemudian, menurut Idris, semua keputusan atau arahan harus tertulis dan resmi.

“Birokrasi tu harus ada penjelasan penulisan sehingga nanti akan kita kaji, kita lihat kita bersama apa-apa yang perlu dipersiapkan oleh kita,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya