Sore Ini, Gunung Sinabung Semburkan Awan Panas Sejauh 2 Km

Ilustrasi Gunung Sinabung erupsi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali erupsi. Guguran awan panas ?dari ujung puncak tersembur sejauh 2.000 meter, Rabu sore, 3 Maret 2021, sekitar pukul 15.03 WIB.

Pastikan Pilkada Serentak Siap Digelar, Budi Gunawan Minta Warga Jangan Golput

?Sebelumnya, erupsi terjadi tadi pagi, sekitar pukul 08.52 WIB dengan menyemburkan guguran awan panas tidak teramati. Karena, kondisi puncak gunung vulkanik itu, tertutup kabut tebal.

?“Untuk hari ini baru terjadi dua kali awan panas guguran dan untuk kegempaannya terlihat hingga sampai saat ini didominasi oleh gempa-gempa guguran,” ungkap Petugas Pos Pemantau Gunung Sinabung, Armen Putra, Sumatera Utara.

Gunung Karangetang Siaga Level III, Masyarakat Diimbau Menjauh

Erupsi sore ini, Armen mengatakan bahwa luncurkan abu vulkanik dan awan panas mengarah Timur-Tenggara. Dengan kondisi puncak Gunung Sinabung masih tertutup kabut tebal.

“Hujan abu ada yang sekitaran ke arah barat. Sampai saat ini atas puncaknya masih tertutup kabut,” kata Armen.

 Gunung Semeru Meletus 2 Kali pada Pagi Ini

Melihat masih tingginya aktivitas Sinabung, Armen memprediksi Sinabung masih sangat berpotensi terjadi awan panas guguran dan erupsi.

“Sampai saat ini kita melihat untuk Gunung Api Sinabung masih sangat berpotensi terjadi awan panas dan erupsi,” ungkapnya.

?Armen mengatakan, saat ini Gunung Sinabung masih berada pada status level III atau siaga. Kepada masyarakat, ia mengimbau untuk selalu waspada.

"Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung. Serta radius sektoral 5 Km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara," jelas Armen. 

Jika terjadi hujan abu, Armen juga mengimbau masyarakat untuk memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," jelas Armen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya