Tahap V, 10 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba di Bandara Soetta

10 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac tiba di Bandara Soetta
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Sebanyak 10 juta vaksin COVID-19 dalam bentuk bulk atau bahan baku produksi PT Sinovac Biotech, Beijing, China tiba di Indonesia melalui Terminal Kargo, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten pada Selasa, 2 Maret 2021.

Zhao Lusi Ungkap Alami Depresi Setelah Jadi Korban Bully Agensi, Begini Kondisinya Sekarang

Kedatangan vaksin tahap kelima ini juga bertepatan dengan satu tahun Indonesia dalam masa pandemi COVID-19. Di mana jutaan vaksin ini tiba pukul 12.40 WIB, dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA891.

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono mengatakan, nantinya 10 juta bahan baku vaksin Sinovac itu akan diproduksi oleh PT Biofarma di Bandung, Jawa Barat.

Viral Video RS di China Kewalahan Atasi Pasien, Benarkah karena Wabah Human Metapneumovirus? 

"Nantinya vaksin ini akan diproduksi oleh PT Biofarma menjadi 8 juta vaksin," kata Dante di Bandara Soetta, Tangerang.

Dimana, pihaknya menargetkan, vaksin yang tiba tersebut akan digunakan sebagai vaksinasi tahap kedua yang akan diberikan kepada pelayan umum dan juga lansia dengan target 21,5 juta.

China Diserang Virus Baru HMPV yang Menyebar Cepat, Bakal Sama Seperti COVID-19?

"Kita akan gunakan untuk pelayan umum dan lansia. Dan sejauh ini kita sudah mendatangkan 38 juta vaksin yang diharapkan akan 70 persen masyarakat Indonesia bisa mendapatkan vaksin," ujarnya.

Vaksin dengan bentuk bulk ini pun ketiga kalinya tiba di Indonesia. Untuk 10 juta vaksin ini disimpan dalam 6 envirotainer dan akan dikirimkan ke PT Biofarma, Bandung Jawa Barat, menggunakan dua truk serta pengawalan ketat.

Zhao Lusi

Zhao Lusi Unggah Foto Perdana Pasca Heboh Isu Depresi Berat, Dapat Dukungan dari Penggemar

Zhao Lusi, aktris asal China yang tengah jadi sorotan, akhirnya muncul di media sosial setelah kabar soal kesehatannya ramai diperbincangkan.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025