Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas Sejauh 5 Km

Gunung Sinabung luncurkan awan panas sejauh 5 kilometer.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, terus menunjukan aktivitas erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik dan awan panas sejauh 2.000 meter, Selasa pagi, 2 Maret 2021, sekitar pukul 06.42 WIB.

Mensos Dorong Warga Terdampak Letusan Gunung Sinabung Kembangkan Usaha

Kemudian, erupsi kedua terjadi pada pukul 07.11 WIB. Dengan meluncurkan awan panas sejauh 3.000 meter. Kemudian, yang ketiga erupsi terjadi pada pukul 08.20 WIB.

"Dengan tinggi kolam abu setinggi 5 kilometer dan untuk jarak luncur awan panas 5 kilometer," kata Petugas Pengamatan Gunung Api Sinabung, Armen Putra.

Gunung Sinabung Erupsi Dua Kali Hari Ini, Lontarkan Abu Vulkanik

Armen menjelaskan awan panas berembus dengan angin mengarah ke timur dan tenggara. Dengan kondisi cuaca cerah, namun puncak Gunung Sinabung tertutup.

"Awan panas mengarah ke arah timur dan tenggara dengan arah angin masih mengarah ke barat-barat daya," ujar Armen.

Dua Desa Diselimuti Abu Vulkanik Gunung Sinabung Disemprot Water Canon

Baca juga: Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Abu Vulkanik 1,5 Km

Armen mengungkapkan saat ini Gunung Sinabung masih terjadi guguran awan panas. Untuk guguran awan panas ini tercatat dengan amplitudo 120 mm dengan durasi gempa selama 229 detik.

"Sampai saat ini, guguran-guguran dan awan panas masih terjadi. Untuk potensi ke depannya masih tinggi terjadi awan panas dan letusan. Sedangkan, puncak gunung saat ini masih tertutup," tutur Armen.

Armen menyampaikan saat ini Gunung Sinabung masih berada pada status level III atau siaga. Ia mengimbau kepada wisatawan sedang berwisata pada liburan tahu baru Imlek 2021 di Kabupaten Karo untuk selalu waspada.

"Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara," kata Armen.

Jika terjadi hujan abu, Armen juga mengimbau masyarakat untuk memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," kata Armen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya