Jhoni Allen Tuduh SBY Kudeta Anas Urbaningrum

Politikus senior Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun
Sumber :
  • Repro

VIVA – Politikus senior Jhoni Allen Marbun kembali melancarkan serangan kepada elite Partai Demokrat atas respon pemecatan dirinya dari keanggotaan partai berlambang Mercy gara-gara isu kudeta kepemimpinan Demokrat dibawah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

Dipercaya jadi Staf Khusus Menko IPK AHY, Merry Riana: Suatu Kehormatan Bagi Saya

Melalui video berdurasi 9 menit, mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan Partai Demokrat pernah mengalami kudeta kepemimpinan. Kudeta kepemimpinan itu terjadi pada saat Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat mulai terseret kasus hukum. 

"Siapakah orang yang pernah mengkudeta Partai Demokrat? Mari kita buka fakta sejarah," kata Jhoni Allen dalam video tersebut dikutip VIVA, Senin, 1 Maret 2021. 

Cek Fakta: Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia, Anita Jacoba Gah Dipecat Partai Demokrat

Menurut Jhoni, Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat berdasarkan hasil Kongres II Partai Demokrat di Bandung tahun 2010. Dalam perjalanannya, nama Anas Urbaningrum tersandung kasus hukum di KPK. Meskipun belum ada status tersangka, tapi kepemimpinan Anas di Partai Demokrat mulai digoyang.

"SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat dan juga Presiden Republik Indonesia mengambil kekuasaan ketua umum Anas Urbaningrum dengan cara membentuk presidium di mana ketuanya SBY, wakil ketua Anas Urbaningrum yang tidak memiliki fungsi lagi dalam menjalankan roda Partai Demokrat sebagai ketua umum, ujar Jhoni.

Anggota DPRD Partai Demokrat Diduga Selingkuh, Pengakuan Mengejutkan Pembunuh Wanita tanpa Kepala

"Inilah kudeta yang pernah terjadi di tubuh Partai Demokrat," imbuhnya.

Setelah Anas menjadi tersangka di KPK, Partai Demokrat menggelar Kongres Luar Biasar (KLB) I di Bali tahun 2013, untuk memilih ketua umum definitif, hanya untuk melanjutkan periode kepengurusan Anas Urbaningrum hingga 2015. 

"Sehingga saya Jhoni Allen Marbun diperintahkan SBY untuk membujuk Marzuki Alie yang saat itu menjabat Ketua DPR RI, untu tidak maju sebagai kandidat ketua umum Partai Demokrat, padahal pada Kongres II 2010 memperoleh surat terbesar kedua setelah Anas Urbaningrum," terang Jhoni.

"Pada Kongres IV 2015 di Surabaya, SBY merekayasa jalannya kongres agar SBY bisa menjadi calon tunggal sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Inilah bentuk pengingkaran janjinya terhadap dirinya sendiri dan para kader Demokrat di seluruh Tanah Air," lanjutnya.

InspiraFest Day to Grow 2024

Fakta Menarik Di Balik Penunjukkan Merry Riana oleh AHY Sebagai Staf Khusus Kemenko IPK di InspiraFest Day to Grow

Acara InspiraFest Day to Grow sukses diselenggarakan dengan menghadirkan lebih dari 3.000 peserta dari berbagai latar belakang.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024