Banjir Hanyutkan Rumah di Dompu Usai Pembalakan Liar dan Sampah

Banjir di Dompu hancurkan rumah-rumah penduduk
Sumber :
  • VIVA/Satria Zulfikar

VIVA – Banjir menerjang Desa Daha, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu, 28 Februari 2021.

Banjir terjadi sekitar pukul 01.30 WITA akibat intensitas hujan yang tinggi. Desa Marada, Desa Rasa Bou dan Desa Cempi Jaya akibatnya terdampak banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Dompu Jufri mengatakan, dampak banjir mengakibatkan 36 unit rumah hancur, pagar masjid rusak dan menggenangi sekitar 50 hektare lahan pertanian warga.

"Banjir juga mengakibatkan saluran irigasi rusak berat sepanjang 50 meter," kata Jufri.

Dia mengatakan, penyebab banjir akibat lahan yang gundul karena pembalakan liar yang mengakibatkan rusaknya daerah resapan air. Dengan kondisi tersebut tak dapat lagi menahan curah hujan yang tinggi.

"Banyak lahan tandus akibat penebangan liar sehingga mengurangi penyerapan air tanah," katanya.

Selain itu, Jufri juga menjelaskan tumpukan sampah di sungai menjadi penyebab banjir.

"Banyaknya penumpukan sampah dan sedimen di area aliran sungai yang mengakibatkan terjadinya pendangkalan dan penyumbatan aliran air sungai," ujarnya.

Ancaman Banjir Bayangi Pencoblosan Pilkada Jakarta

BPBD saat ini melakukan penanganan awal korban terdampak banjir. Logistik dan air bersih dikirim untuk warga.

Dari data kerusakan yang dihimpun BPBD di Desa Marada, lima unit rumah rusak berat meliputi di Dusun Tengah, dua rumah hanyut lalu di Dusun Lapangan ada empat rumah rusak berat. Di Dusun Ompu To'i, dua hektare lahan pertanian tenggelam dan 57 kepala keluarga terdampak.

1.687 Warga Terdampak Banjir di Periuk, Pemkot Tangerang Aktifkan 15 Mesin Pompa Air

Di Desa Rasa Bou ada 12 rumah terendam yang meliputi Dusun Wadu, enam rumah lalu di Dusun Lanta ada lima rumah sementara di Dusun Ruhu Ruma ada jaringan perpipaan sepanjang 500 meter rusak.

Desa Cempi Jaya ada banyak kepala keluarga terdampak dengan rincian di Dusun Doro To'i 20 KK di Dusun Konca 150 KK, di Dusun Teta 120 KK lalu Dusun Langgudu 100 KK dan ada juga di Dusun Sigi. 

Tanggul Jebol Imbas Hujan Deras, Warga di Periuk Tangerang Kebanjiran
BPBD DKI Jakarta mendata ada 15 RT di Jakarta  hingga Kamis, 1 Februari 2024 masih terendam banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi.

61 RT Masih Terendam Banjir Hari Ini Imbas Hujan Deras saat Pencoblosan Pilkada

Data BPBD Jakarta melaporkan per pukul 09.00 WIB, masih ada 61 RT yang masih terendam banjir pada Kamis, 28 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024