18.692 Tenaga Kesehatan di Sultra Telah Divaksin

Ilustrasi warga divaksin COVID-19
Sumber :
  • Dok Humas Pemkot Bogor

VIVA – Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara menyampaikan sebanyak 18.428 tenaga kesehatan di provinsi tersebut telah disuntik vaksin dari total 20.436 sasaran. Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Sabtu mengatakan program penyuntikkan vaksin kepada tenaga kesehatan sedang dilakukan di 17 kabupaten/kota di provinsi tersebut, baik dosis pertama maupun kedua.

"Saat ini semua daerah sudah melakukan suntikkan dosis kedua. Per 26 Februari progresnya sudah 91,47 persen dari jumlah sasaran (20.436)," kata dia. Ia memaparkan progres di 17 daerah yang telah mendapat imunasi vaksin COVID-19, di antaranya Kota Kendari 4.149 dosis pertama dan 2.745 dosis kedua, Kabupaten Konawe 1.752 dosis pertama dan 1.028 dosis kedua, Kolaka 1.508 dosis pertama dan 1.376 dosis kedua.

Selanjutnya, Kabupaten Kolaka Utara 1.211 dosis pertama dan 761 dosis kedua, Bombana 894 dosis pertama dan 607 dosis kedua, Konawe Kepulauan 275 dosis pertama dan 183 dosis kedua, Kolaka Timur 655 dosis pertama dan 419 dosis kedua.

Kemudian, Konawe Selatan 1.194 dosis pertama dan 759 dosis kedua, dan Buton Tengah 571 dosis pertama dan 294 dosis kedua, Kota Baubau 1.381 dosis pertama dan 985 dosis kedua, Buton Selatan 535 dosis pertama dan 360 dosis kedua.

Berikutnya, Muna Barat 589 dosis pertama dan 351 dosis kedua, Buton Utara 594 dosis pertama dan 186 dosis kedua, Wakatobi 410 dosis pertama dan 114 dosis kedua, Buton 636 dosis pertama dan 196 dosis kedua, Muna 1.735 dan 117 dosis kedua kedua, dan kabupaten Konawe Utara ada 603 dosis pertama dan 55 dosis kedua.

"Dari target sasaran vaksinasi, ada yang ditunda yaitu 4.521 atau 22,12 persen dosis pertama dan 63 orang dosis kedua atau 0,31 persen," ujarnya. Ia menegaskan, meskipun saat ini telah dilaksanakan program penyuntikan vaksin, tetapi masyarakat tetap diwajibkan menaati protokol kesehatan 3M, yakni yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan guna melindungi diri COVID-19.

"Karena penyuntikan ini masih diprioritaskan bagi tenaga kesehatan, maka kita minta kepada seluruh masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan ini," katanya.

Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan data pasien terkonfimasi positif infeksi COVID-19 di provinsi itu hingga 26 Februari 2021 sebanyak 10.020 orang, sebanyak 9.188 dinyatakan sembuh dan 193 orang meninggal. (ant)

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV